News

Senjata Milik Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Bukan Objek Pemeriksaan Puslabfor Polri

Ahli balistik dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Arif Sumirat memastikan bahwa senjata api yang digunakan untuk membunuh Brigadir J yakni jenis Glock-17 dan HS-19. Sedangkan, senjata jenis HS atau Combat Wilson milik Ferdy Sambo yang sempat terungkap di muka persidangan tak menjadi objek analisa balistik.

Dalam kesaksiannya, Arif mengaku hanya melakukan analisa dan uji balistik terhadap barang bukti yang diserahkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan yakni Glock-17 dan HS-19 beserta sejumlah proyektil peluru. Adapun dalam persidangan untuk terdakwa Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, Ferdy Sambo sempat keseleo lidah mengaku menembak Brigadir J ketika disodorkan alat bukti senjata api jenis HS. (Baca: Inilah Momen Ferdy Sambo Mengaku Tembak Brigadir J).

Mungkin anda suka

“Betul yang mulia, jadi yang dari Polres Jaksel itu, senjata plus proyektil. Semuanya dikirim ke kita yang mulia,” kata Arif saat memberikan keterangan sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Mendengar pengakuan ahli, hakim anggota Alimin Ribut Sujono kembali mempertanyakan jumlah senjata yang dijadikan objek uji balistik.  “Berarti disimpulkan di TKP dan di tubuh korban, itu ditemukan proyektil dari jejak laras dua senpi itu? Yaitu jenis HS dan Glock?” tanya hakim Alimin.

“Siap yang mulia,” jawab Arif mengamini pertanyaan hakim.

Berdasarkan hasil analisis dan uji balistik pada tubuh Brigadir J juga diungkapkan bahwa serpihan maupun anak peluru masih diidentikkan dengan senjata Glock-17 maupun HS-19. Tidak ada senjata lain yang cocok dan identik dengan serpihan peluru yang ditemukan di tubuh Brigadir J ataupun di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Tapi (barang bukti yang diuji balistik) tidak dijelaskan itu diperoleh dari mana? Maksudnya apakah dari tubuh korban, apa nempel di dinding? Dijelaskan tidak secara detail,” tanya hakim Alimin.

“Ada yang mulia. Dijelaskan bahwa proyektil 3 itu ditemukan di anak tangga, untuk yang otopsi diserahkan ke kita hasil visumnya juga,” jawab Arif lagi.

“Dari hasil autopsi yang bisa saudara kenali jejak larasnya hanya dari Glock?” tanya Hakim Alimin.

“Siap,” ujar Arif menimpali.

“Senjata lain tak ada?” ujar Hakim Alimin.

“Tidak ada yang mulia,” ucap Arif memastikan.

Senjata milik Ferdy Sambo sempat disinggung ajudannya, Adzan Romer yang mengaku melihat terdakwa menjatuhkan senjata ketika turun dari mobil dan hendak masuk ke rumah dinas Kadiv Propam Polri di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Romer meyakini senjata yang dijatuhkan berjenis HS.

Mendengar kesaksian ajudan, Ferdy Sambo langsung membantah senjata tersebut jenis HS, tetapi Wilson Combat kaliber 45 milimeter.  “Kemudian kalau keterangan Romer saya tegaskan bahwa tidak pernah mengenakan sarung tangan turun dari kendaraan. Senjata yang jatuh bukan senjata HS tetapi senjata pribadi saya, Wilson Combat, yang mirip tadi disampaikan,” kata Ferdy Sambo saat menanggapi kesaksian ajudannya di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Back to top button