Hangout

Sederet Kontroversi The 1975, Band Inggris yang Dibanned karena Aksi Panggungnya

Band asal Inggris The 1975 melakukan aksi tak senonoh saat tampil di Good Vibes Festival di Malaysia pada Jumat kemarin (21/7/2023).

Aksinya dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aturan pemerintah Malaysia yang melarang LGBT+. Tindakannya itu menuai kecaman dari berbagai pihak dan mengakibatkan batalnya penampilan mereka di Jakarta dan Taiwan.

Band The 1975 terkenal memiliki banyak kontroversi, khususnya sang vokalis Matty Healy. Tak hanya di Malaysia, Matty diketahui sering melakukan aksi menjijikkan tersebut.

Saat konser di Dubai pada tahun 2019, ia mencium penggemar pria sebagai bentuk protes atas hukum di Uni Emirat Arab. Selain Dubai, ia melakukan hal serupa saat konser di Las Vegas pada November 2022 lalu.

Pada saat konser di Northside Festival di Denmark, ia kembali menuai kontroversi dengan mencium petugas keamanan yang sedang berjaga di panggung. Saat itu ia sedang menyanyikan lagunya Robbers dan secara tiba-tiba merangkul satpam pria lalu menciumnya.

Kemudian saat konser di London pada 27 Juni lalu, ia juga pernah menempelkan alat vitalnya kepada kamera. Aksi tersebut kemudian viral di media sosial, sehingga banyak yang beranggapan bahwa apa yang dilakukan Matty saat itu tidak sopan dan menjijikkan.

Matty juga pernah dikecam oleh warganet Korea Selatan saat konser The 1975 di Seoul pada tahun 2019 lalu.

Ia dikritik oleh netizen karena menginjak bendera kebangsaan negeri gingseng itu dan melakukan mirror selfie. Diketahui bendera tersebut merupakan hadiah dari penggemarnya. Foto tersebut viral setelah ia mengunggah ke akun instagram pribadinya. Namun, setelah dikritik, Matty tidak meminta maaf dan langsung menghapus foto tersebut dari feeds-nya.

Selanjutnya, dikutip dari US Weekly, ia diduga melakukan salam hormat Nazi saat manggung pada Januari 2023. Lalu pada konser The 1975 pada 7 November 2022 di New York ia memakan daging mentah sambil menyentuh organ intimnya.

Saat podcast bersama The Adam Friendland Show pada Februari 2023, Matty dan host membuat komentar rasis dengan menyebut rapper dari Inuit Spice Girls sebagai ‘wanita China gemuk’ dan mengatakan ‘orang Eskimo sialan’.

Tak hanya itu, ia juga dengan terang-terangan merendahkan kaum berkulit hitam. Dalam podcast yang sama, ia bercanda saat dirinya bermasturbasi dengan menonton Ghetto Gaggers yang merupakan serial pornografi yang merendahkan kaum kulit hitam.

Kemudian podcast tersebut menjadi kontroversi sehingga pihak Spotify dan Apple Music menghapusnya.

Back to top button