Hangout

Sarjana Tak Perlu Lagi Bikin Skripsi, P2G Apresiasi Kemendikbudristek

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) merespons positif penerbitan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 53 Tahun 2023. Peraturan ini dianggap sebagai revolusi yang dapat memperbarui tatanan pendidikan tinggi di Indonesia, yang selama ini dianggap terlalu kaku dan rinci.

Dewan Pengurus Pusat P2G dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, Fauzi Abdillah, memuji langkah Kemendikbudristek sebagai sebuah gerakan positif dalam modernisasi pendidikan tinggi.

Mungkin anda suka

“Peraturan ini memberikan ‘ruang bernapas’ bagi perguruan tinggi untuk lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman,” ujar Fauzi dalam keterangan tertulisnya kepada inilah.com, Selasa (29/8/2023).

Inovasi dan Fleksibilitas dalam Pendidikan Tinggi

Salah satu poin yang disoroti adalah fleksibilitas dalam pemilihan jenis tugas akhir oleh mahasiswa, yang kini tidak harus berupa skripsi atau tesis. Menurut P2G, ini adalah langkah maju dalam mengakomodasi kebutuhan dan keahlian mahasiswa yang beragam, serta menanggapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

Beban Administratif pada Dosen Berkurang

P2G juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengurangi beban administratif para dosen, terutama dalam proses akreditasi. Ini dianggap akan memberikan dosen lebih banyak waktu dan energi untuk fokus pada tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Respons Terhadap Kritik Sebelumnya

Menurut P2G, kebijakan baru ini menunjukkan pemerintah mendengar dan memperhatikan tanggapan dari berbagai pihak. “Jika Mas Menteri meminta maaf karena baru merilis peraturan ini, justru kami melihat ini sebagai tanda demokrasi yang sehat,” kata Fauzi.

Langkah Selanjutnya

Meski berbagai perubahan ini disambut baik, P2G menekankan pentingnya pelaksanaan yang efektif dan terkoordinasi antara semua pihak terkait. Untuk itu, mereka mengajak Kemendikbudristek untuk memastikan sinkronisasi antara kebijakan dan praksis di lapangan.

Dalam perspektif jangka panjang, P2G berkomitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam perubahan positif ini, melalui diskusi, kolaborasi, dan inisiatif lainnya yang mendukung inovasi dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Back to top button