Arena

Sanksi dan Rugi Menanti Usai Jakarta Dicoret dari Agenda Formula E 2024

Pencoretan Jakarta sebagai host Formual E 2024 justru semakin menambah masalah.

Potensi sanksi menghantui ajang balap mobil listrik yang dicoret karena bertabrakan dengan jadwal Pilpres Indonesia tahun depan.

Sekretaris Fraksi PKS sekaligus Anggota Komisi B DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli, menyebut ada potensi JakPro selaku penyelenggara Formula E terkena sanksi.

“Mungkin uang, dana atau apa. Mungkin MoU dan detailnya ada di JakPro ya. Tapi ya pasti ada sanksi secara finansial, jika dari JakPro atau pihak tuan rumah yang membatalkan bukan FEO,” ucap Taufik saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).

Taufik menilai, baik FEO (Formula E Operation) maupun JakPro jelas dirugikan karena Formula E Jakarta 2024 dibatalkan. Apalagi, Pemprov DKI Jakarta dan FEO juga telah menandatangani comitment fee hingga 2024.

“Nah kan FEO harusnya sudah ada jadwal tempat dan waktu. Tapi kemudian gagal berarti dia harus cari tempat lain. Itu kan sesuatu yang secara bisnis merugikan,” jelas Taufik.

Kerugian, lanjut Taufik juga bukan dari segi bisnis saja, melainkan dari sisi non bisnis yang merujuk pada peluang Jakarta untuk menggelar acara serupa di kemudian hari.

Taufik tak menampik ada potensi hilangnya kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia, terkhusus Jakarta jika Formula E 2024 batal digelar dengan alasan Pemilu.

“Ya, walaupun ini bisa B2B (Business to Business) ya, berarti Jakpro sebagai perusahaan dirugikan. Tapi tetap saja nama Jakarta dan Indonesia dipertaruhkan kalau batal digelar,” beber Taufik.

Untung-rugi dicoretnya Jakarta dari kalender Formula E 2024 juga sempat disinggung Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Joko Agus Setyono.

“Iya kelihatannya seperti itu (potensi kerugian) tapi saya kaji dulu,” kata Joko di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa (24/10/2023).

Senada dengan Taufik, Joko menganggap potensi kerugian muncul lantaran Pemprov DKI sudah membayar uang komitmen atau commitment fee balap Formula E hingga 2024.

“Kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan (balap Formula E). Sementara kita sudah membayar,” kata dia.

Atas hal itu, Joko pun mendesak JakPro agar segera mengevaluasi dan mengkaji ulang untung dan rugi penyelenggaraan Formula E.”Ini saya kaji dulu, saya tanyakan ke Jakpro dulu,” pungkas Joko.

Back to top button