News

Sanksi AS ke Rusia Seret Perjanjian Nuklir Iran, China Siap Dukung Kepentingan Teheran

China mendukung Iran untuk mempertahankan hak dan kepentingannya menentang sanksi unilateral hukum internasional, Rabu (16/3/2022).

“China bisa mengerti alasan Iran terkait isu nuklir,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian.

Anggota Dewan Negara China itu menyampaikan keinginan negaranya untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan Iran demi terpeliharanya stabilitas dan perdamaian kawasan.

Berdasarkan pakta nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Iran menerima beberapa pembatasan pada pengembangan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi dari PBB dan Barat.

Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik diri dari pakta itu dan menerapkan kembali sanksi lama ditambah sanksi baru terhadap Iran. Teheran pun membalas dengan tidak mematuhi beberapa komitmen tentang nuklir.

Sejak April 2021 delapan kali negosiasi sudah Iran dengan para pihak dalam JCPOA di Wina. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menghapus sanksi terhadap Iran dan pemulihan pakta nuklir.

Saat kesepakatan hampir dicapai pekan lalu, pembicaraan dihentikan karena Rusia meminta jaminan bahwa sanksi AS kepada Rusia terkait krisis Ukraina, tidak akan memengaruhi hubungan perdagangannya dengan Iran.

Kepada Wang, Menlu Iran menyampaikan keinginan pemerintahnya untuk segera melakukan dialog dengan beberapa pihak agar mencapai kesepakatan bersama.

Back to top button