Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan mengumumkan sikapnya di politik usai Idul Fitri atau lebaran nanti. Sikap politik yang Sandiaga maksud adalah keputusannya untuk bertahan sebagai kader Gerindra atau pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sandiaga mengaku sangat berat untuk membuat keputusan tersebut. Untuk itu dia ingin melakukan istikharah selama 10 hari terakhir Ramadan sebelum mengambil keputusan.
“Insyaallah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya,” kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).
Sandiaga masih belum mau terbuka soal pertemuannya dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Bahkan dia tidak mau memastikan apakah dalam pertemuan tersebut Prabowo telah memberikan restu kepadanya untuk pindah parpol.
Untuk itu, mantan Wakil Gubernur DKI tersebut meminta semua pihak untuk bersabar menunggu keputusannya. Sandiaga memastikan keputusan yang nantinya dia ambil tentunya sudah berdasarkan pertimbangan dan masukan dari Prabowo Subianto.
“Beliau negarawan yang saya sangat santuni dan hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau, menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Sandiaga Uno untuk membahas soal rencana kepindahannya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyerahkan keputusan akhirnya kepada Sandiaga.
“Pak Prabowo sudah bicara, sudah bertemu Pak Sandi tempo hari di Kemhan (Kementerian Pertahanan),” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Meski begitu, Muzani enggan menyampaikan isi pertemuan antara Prabowo dengan Sandiaga Uno tersebut. Namun dia menyebut jika Prabowo sudah menerima apapun keputusan Sandiaga nanti.
Namun Muzani berharap Sandiaga bisa bertahan di Partai Gerindra dan terus berjuang bersama Prabowo.
“Kami berharap Pak Sandi tetap bersama dalam perjuangan di Partai Gerindra. Kemudian, kalau Pak Sandi ada pilihan lain, akhirnya pulang pada pilihan yang bersangkutan,” katanya.
