Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menegaskan bahwa Liga 1 2023/2024 akan terus berlangsung meskipun bertepatan dengan Piala Asia U-23 2024. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Ferry mengungkapkan, opsi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 selama Piala Asia U-23 berlangsung dapat menimbulkan kerugian finansial yang signifikan bagi klub-klub peserta.
“Memang, secara teknis kami bisa saja menghentikan sementara Liga 1. Namun, harus dipahami bahwa hal ini akan berdampak pada peningkatan biaya operasional klub yang tidak sedikit,” ujar Ferry dalam sebuah wawancara di Jakarta, Kamis (7/2/2024).
Menurut perhitungan Ferry, total kerugian yang mungkin dialami oleh 18 klub Liga 1 bisa mencapai angka Rp100 miliar jika kompetisi dihentikan selama satu bulan. “Dari sisi LIB sendiri, kami memperkirakan akan ada tambahan biaya sekitar Rp13 miliar. Namun, jika dibandingkan dengan total kerugian yang harus ditanggung oleh klub, angka tersebut jauh lebih besar,” tambahnya.
Piala Asia U-23 2024 dijadwalkan berlangsung di Qatar dari tanggal 15 April hingga 3 Mei. Sementara itu, Liga 1 masih akan berlangsung hingga akhir April, sebelum memasuki fase Championship Series yang akan dimulai pada 4 Mei hingga 26 Mei.
“Kami telah melakukan diskusi mendalam mengenai jadwal ini dan telah menyampaikan timeline kompetisi kepada semua pihak terkait. Menghentikan Liga 1 bukanlah opsi yang realistis, terutama mengingat fase krusial yang akan kami masuki,” jelas Ferry.
Dalam persiapan menghadapi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Shin Tae-yong akan melakukan pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab, mulai 31 Maret. Timnas U-23 Indonesia berada di Grup A bersama Qatar, Australia, dan Yordania, dengan target lolos ke perempat final.
Keputusan LIB untuk tetap melanjutkan Liga 1 selama Piala Asia U-23 berlangsung menunjukkan komitmen untuk menjaga kelangsungan kompetisi tanpa mengorbankan kesehatan finansial klub-klub peserta.
