News

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, PDIP: Tak Sesuai dengan Tradisi Kami


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai wacana pembentukan presidential club oleh presiden terpilih Prabowo Subianto bertentangan dengan tradisi partai.

“Dalam sejarah dan tradisi PDIP klub yang ada adalah klub kerakyatan dengan petani dengan buruh nelayan guru dan anak-anak muda,” kata Hasto, Jakarta, dikutip Rabu (8/5/2024).

Hasto menegaskan klub yang berorientasi kepada rakyat merupakan prioritas yang dimiliki PDIP. Menurutnya, hal ini sejalan dengan cerminan PDIP yang merupakan partai kerakyatan.

“Itulah skala prioritas klub yang terus menginspirasi PDIP sebagai partai yang terus mencerminkan rakyat kerakyatan sebagai aspek penting di dalam seluruh gerak nafas PDIP,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan presiden terpilih Prabowo ingin membentuk presidential club sebagai wadah berkumpulnya para presiden terdahulu untuk sama-sama menyumbang gagasan untuk membangun bangsa.

“Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Ia mengatakan, besar harapan Prabowo para pendahulu mau bergabung dalam wadah itu. Selain wadah menuangkan gagasan, keberadaan perkumpulan ini juga bisa menjadi contoh baik ke masyarakat soal kekompakkan dan kerukunan para pemimpin bangsa.

“Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik,” tutur dia.

Back to top button