News

Remaja Putri Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel di Tepi Barat

Seorang remaja putri Palestina bernama Jana Zakarneh tewas terkena tembakan tentara Israel di bagian kepala, pada Minggu (11/12/2022). Jenazah gadis 16 tahun itu ditemukan di atas rumahnya setelah terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan milisi Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menuding Israel sebagai pembunuh ‘berdarah dingin’. Sementara pihak militer Israel menyebut kematian remaja tersebut tampaknya terjadi secara tidak disengaja.

Mengutip BBC, Selasa (13/12/2022), Zakarneh adalah salah satu warga Palestina termuda yang tewas tahun ini –yang merupakan tahun paling mematikan di Tepi Barat sejak 2005.

Di tahun ini saja, lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat, hampir seluruhnya oleh pasukan Israel. Para korban tewas mencakup warga sipil dan milisi bersenjata.

Menurut kantor berita Palestina, Wafa, jasad Zakarneh ditemukan oleh anggota keluarganya setelah serdadu Israel meninggalkan wilayah tersebut dalam suatu operasi militer.

Penduduk setempat mengaku melihat sejumlah penembak jitu Israel ditempatkan berada di dekat bangunan, alah satunya menembak remaja tersebut, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

remaja zakarneh israel
(foto: Associated Press/Majdi Mohammed)

Pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut Zakarneh berada di dekat pria bersenjata yang melepaskan tembakan dan melempar bahan peledak serta bom molotov ke arah serdadu Israel dari beberapa atap di kawasan itu.

Para serdadu kemudian membalas dengan melepaskan tembakan peluru tajam ke arah para tersangka, menurut IDF.

“IDF dan para komandannya menyesali tindakan mencelakai terhadap warga sipil yang tidak terlibat, termasuk mereka yang berada di lingkungan tempur dan berada dekat teroris bersenjata saat baku tembak,” sebut IDF.

Mereka menambahkan, sebanyak 18 orang –termasuk tiga yang dicurigai melakukan kegiatan teroris– ditangkap dalam operasi itu.

Kematian Jana Zakarneh adalah yang terbaru dari rentetan insiden kematian warga Palestina tahun ini.

Sebelumnya, rekaman video memperlihatkan serangan tentara Israel menewaskan warga sipil bernama Raed al-Naasan. Kematian tersebut kembali menyoroti aksi kekerasan militer Israel di Tepi Barat yang berujung kematian warga Palestina. Apalagi ketika aksi kekerasan tersebut mencapai taraf yang jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Di sisi lain, rangkaian serangan Palestina yang menargetkan warga Israel, termasuk tembakan milisi ke arah pasukan Israel saat razia penangkapan, menewaskan lebih dari 31 orang Israel yang mencakup warga sipil dan serdadu.

IDF melakukan operasi militer hampir tiap malam di Tepi Barat sebagai bagian dari operasi melawan milisi yang dimulai sejak Maret atau setelah gelombang serangan oleh orang Palestina dan Arab-Israel yang menewaskan 17 orang Israel dan dua orang Ukraina.

Ini merupakan serangkaian pembunuhan paling mematikan dan mengguncang Israel sejak 2015.

Back to top button