Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dua pimpinan kelompok relawan pendukung dirinya sebagai menteri dan wakil menteri tak sedikit menuai pertanyaan. Dalam pandangan Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, hal itu dinilai tak lepas dari strategi memperkuat barisan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Apa yang dilakukan oleh Jokowi dengan mengangkat orang terdekatnya, relawannya dijadikan menteri atau pun wakil menteri, ya itu skema dari kepentingan Pilpres 2024,” kata Ujang kepada Inilah.com dikutip Kamis, (20/7/2023).
Diketahui, dua pimpinan kelompok relawan tersebut yakni Ketua Umum (Ketum) Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi dan Ketum Relawan Sedulur Jokowi, Paiman Raharjo. Budi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Sedangkan, Paiman mengisi kursi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT)
Ujang menjelaskan, langkah Jokowi tersebut bukanlah sesuatu hal yang aneh. Sebab, dengan memberikan posisi strategis pada orang terdekat maupun relawannya, Jokowi tetap bisa menjaga poros kepentingan dalam mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihannya.
Oleh karena itu, Ujang meragukan, perombakan kabinet ini akan memberikan hasil positif dari sisi kinerja. Ia menilai, perombakan kabinet yang diumumkan Presiden Jokowi pada Senin (18/7/2023) hanya sekadar bagi-bagi kekuasaan kepada para pendukungnya saat Pilpres 2019.
“Bagi-bagi kekuasaan itu akan dilakukan untuk mereka yang belum dapat kekuasaan. Maka, mereka harus diberi tempat untuk dapat tetap royal kepada Jokowi agar tetap mendukung di Pilpres 2024 nanti,” kata Ujang menegaskan.
Diketahui, secara keseluruhan, Presiden Jokowi melantik seorang menteri, lima wakil menteri, dan dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Rinciannya, untuk menteri dan lima wakil menteri yang dilantik yaitu Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo, Paiman Raharjo sebagai Wamendes PDTT, Pahala Nugraha Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Nizar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Roeslan Roeslani sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Saiful Rahmat Wakil Menteri Agama.
Sementara dua anggota Wantimpres yang dilantik adalah Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.
Ditya Nabila Afrisa
