Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmat Gobel mengajak warga Gorontalo untuk bersama-sama mencegah politik uang dalam pemilihan umum (pemilu).
Ia menegaskan politik uang dalam pemilu wajib dicegah. “Ini merupakan tanggung jawab dan tugas kita bersama. Termasuk setiap warga di Gorontalo Utara,” kata Rachmat Gobel, di Gorontalo, Rabu (28/12/2022), pada kegiatan reses ‘RG Peduli’ yang digelar di Kecamatan Biau, di wilayah barat Gorontalo Utara serta di Kecamatan Kwandang, di pusat ibu kota kabupaten.
Rahmat Gobel menerangkan, mencegah politik uang dalam pemilu adalah bentuk pencegahan hak politik terbeli. “Sebagai manusia, kita jangan tergiur dengan politik uang, sebab akan merendahkan harga diri juga pasti mendustai Tuhan,” katanya.
Ia mengaku bisa hadir di daerah itu sesering mungkin. Bahkan sepanjang tahun 2022, berada di Provinsi Gorontalo, sebanyak 18 kali.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan tugas sebagai wakil rakyat di pemerintahan pusat.
“Saya bangga dengan amanah ini, dan wajib mengapresiasi dengan mempertahankan cita-cita untuk membangun Gorontalo sebagai daerah makmur dan sejahtera bagi anak cucu di masa depan,” ujar dia.
Dalam kegiatan reses yang dinamai reses berkualitas, Rachmat Gobel mengaku, datang menemui masyarakat untuk kembali menjaring aspirasi. Termasuk membawa hasil aspirasi dari kegiatan reses sebelumnya.
“Warga telah mengajukan aspirasi di berbagai sektor. Olehnya, saya datang kali ini, di penghujung tahun untuk mewujudkan apa yang disampaikan. Menjaring sekaligus mewujudkan aspirasi,” tuturnya.
Dengan cara ini, menjadi salah satu upaya mencegah politik uang dalam pemilu. Sebab rakyat mempercayakan wakilnya untuk bekerja di lembaga DPR. Maka hasil kerjanya, harus dibuktikan dengan mewujudkan aspirasi yang telah disampaikan.
Sekretaris Daerah Pemkab Gorontalo Utara Suleman Lakoro mengaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi hasil kerja Rachmat Gobel selaku wakil rakyat di tingkat pusat.
“Beliau bawa pulang oleh-oleh, di antaranya alat dan mesin pertanian. Nilainya pun mencapai Rp2,5 miliar. Ini patut diapresiasi dan disyukuri,” katanya lagi.
Bagi pemerintah daerah, bantuan dari pemerintah pusat kepada masyarakat, merupakan wujud perhatian dan upaya mendorong peningkatan kesejahteraan.
