Hangout

Saranjana, Kota yang Hilang dan Penuh Misteri di Kalimantan

Ditulis oleh: Kanty Atmodjo

Selain keindahan alam, budaya, serta tradisinya, Indonesia juga sarat akan tempat-tempat yang penuh misteri. Salah satunya di sebuah tempat Kalimantan, terdapat sebuah kota penuh misteri, karena keberadaannya yang ada dan tiada. Kota itu adalah Saranjana.

Bagi orang luar Kalimantan, nama Saranjana mungkin terdengar asing. Namun bagi masyarakat di pulau terbesar di Indonesia tersebut, terutama di Kalimantan Selatan, kisah tentang kota ini sudah begitu melegenda. 

Banyak di antara mereka yang percaya Saranjana merupakan kota dengan peradaban yang begitu maju.

Nelayan di sekitar pun mengaku sering melihat adanya aktivitas mercusuar dari seberang Pulau Laut yang dipercayai berasal dari Kota Saranjana ini.

Pengakuan warga sekitar juga pernah melilhat adanya gedung pencakar langit yang terlihat dari kejauhan ke arah Pulau Laut tersebut.

Karenanya, warga Kalimantan Selatan, khususnya masyarakat Kotabaru sudah paham akan kepercayaan tentang kota Saranjana. 

Bahkan mereka pun sering mengungkap adanya larangan berbagai kegiatan atau pakaian yang digunakan selama berada di sana.

Konon juga, tak sedikit warga Kotabaru yang “nekat” berkunjung ke Seranjana dan berakhir dengan mereka tak pernah kembali lagi.

Letak Kota Saranjana tak ada di peta?

Diyakini dihuni oleh mahluk-mahluk kasat mata, letak Kota Saranjana tidak diketahui secara pasti, sebab wilayahnya tidak tercantum di peta. Namun disebut-sebut, Saranjana berada di sekitar Pulau Laut, Kotabaru.

Dari luar, Saranjana tidak lebih dari sebuah pulau tak berpenghuni. Tapi dipercaya, ada kehidupan makhluk gaib di sana selayaknya kota-kota yang dihuni oleh manusia.

Tidak banyak yang dapat melihat aktivitas mereka. Namun banyak masyarakat Kotabaru percaya, kehidupan Saranjana hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang dapat melihat hal-hal gaib.

Viral Penampakan Kota Gaib Saranjana Bikin Merinding Dokter Cantik Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Qugv5iriuu - inilah.com
Foto viral yang dipercaya merupakan penampakan Kota Saranjana ketika malam hari. Foto: Instagram/Dokter Devi

Tidak sedikit juga yang meyakini kalau Kota Saranjana menjadi tempat tinggal bagi Jin Muslim. 

Menurut keterangan warga Kotabaru, terdapat peradaban di Kota Saranjana. Seperti kota besar pada umumnya, kota gaib ini juga memiliki jalanan yang lebar, gedung pencakar langit, hingga kendaraan yang berlalu Lalang.

Bahkan konon, di kota ini juga terdapat perumahan yang mewah dan megah dengan pagar tinggi mengkilat. Sementara masyarakatnya, dikabarkan memiliki bentuk fisik yang hampir sama dengan manusia umumnya.

Rumor kota misterius ini menjadi semakin heboh, lantaran keberadaannya tak tercatat dalam peta Indonesia. 

Penduduk kota yang hilang itu dikenal dengan orang Halimun

Penghuni Kota Saranjana konon berparas cantik dan tampan serta berbau harum. Namun yang membedakan adalah, orang-orang di kota itu tak memiliki dua garis antara bibir dan hidung. Mereka dikenal dengan sebutan “Orang Halimun”.

Sejumlah kisah mistis pun menyelimuti keberadaan Saranjana ini. Ada beberapa orang yang pernah merasakan langsung pengalaman mistis terkait kota ini.

Dikisahkan, pernah ada seorang warga Kota Baru yang hilang tanpa jejak. Konon kabarnya, warga tersebut sengaja diambil alias diculik oleh warga Kota Saranjana untuk dijadikan imam.

Selain itu, ada penduduk Kotabaru yang menceritakan jika pernah ada seorang nelayan yang hilang di tengah laut. Menurut kabar, nelayan itu diselamatkan oleh warga Saranjana.

Kabar itu juga diperkuat oleh kesaksian seorang Muslimah berkemampuan “khusus” yang mengatakan jika nelayan tersebut hidup bahagia di Kota Saranjana.

Beberapa warga juga mengaku sering mendengar suara musik dari arah Pulau Saranjana. Yang membuat semakin merinding, diceritakan juga, pada sekitar 1980-an pernah ada sebuah perusahaan alat berat menerima pesanan yang dialamatkan ke Kota Saranjana,

Konon saat itu pemerintah Kotabaru dibuat bingung saat menerima kiriman alat-alat berat dari Jakarta yang ditujukan ke Kota Saranjana. Padahal, tidak ada lokasi yang sesuai dengan alamat yang dimaskud.

Mereka pun merasa tidak pernah memesan alat-alat berat tersebut. Yang lebih membingungkan, alat berat pesanan tersebut sudah dibayar lunas oleh pemesan. Kisah alat berat ini begitu melegenda dan menyebar dari mulut ke mulut. 

Cerita lain yang pernah beredar adalah pengalaman seseorang yang pernah masuk ke Saranjana mengatakan bahwa nasi dan buah jambu di sana ukurannya lebih besar dibandingkan aslinya. Tapi anehnya, saat keduanya dibawa ke luar Saranjana, ukurannya menjadi normal kembali.

Kesaksian para artis

Tak hanya warga lokal, para artis pun beberapa pernah mengalami peristiwa yang tidak masuk akal di daerah yang dipercaya keberadaan Kota Seranjana.

Musisi Ari Lasso dan Ifan Seventeen pernah mengungkap, mereka pernah manggung di kota ini dan mendapati penontonnya tiba-tiba lenyap seketika dan hanya tersisa setengah dari penonton yang mereka lihat dari panggung. Hal itu terjadi setelah keduanya menyelesaikan lagu terakhir mereka.

Pengakuan lain juga diungkap oleh Tantri Kotak. Istri dari Arda Naff ini mengaku kalau dirinya sempat mengalami peristiwa aneh saat selesai manggung di sana.

Menurutnya, sesaat acara selesai dan ia masuk mobil, tiba-tiba suasana benar-benar sepi seolah tak ada keramaian sebelumnya. 

Bukti keberadaan kota yang hilang

Menurut sebuah sumber, Kota Saranjana bukan tidak pernah ada dalam peta. Pada 1845, seorang naturalis atau orang yang mengadakan penyelidikan khusus mengenai binatang dan tumbuhan, keturunan Jerman, Solomon Muller, mencantumkan kota Saranjana di dalam peta buatannya.

Petanya berjudul Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo, yang artinya peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo.

lokasi dan peta kota saranjana
Peta kota Saranjana 1845 yang dibuat oleh naturalis Jerman, Salomon Muller. Sumber: Universitas Leiden

Peta tersebut diterbitkan secara resmi oleh Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dalam Lembaga yang disebut Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel atau Lembaga Penerbitan Peta Nusantara.

Dalam petanya tersebut, Muller menuliskan sebuah wilayah Bernama Tandjong Sarandjana yang dituliskan dengan T.Sarandjana. Lebih tepatnya kota ini diperlihatkan berada di sebelah selatan Pulau Laut.

Bukti lain dari keberadaan kota Saranjana terdapat dalam kamus Belanda yang berjudul Aardrijkskundig en Statistisch Woodenboek van Nederlandsch Indie: Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten karya Pieter Johannes Veth.

Kamus tersebut diterbitkan resmi di Amsterdam oleh Lembaga Penerbitan di Amsterdam bernama P.N. Van Kampen pada 1869.

Dalam kamus tersebut, Veth tertulis: “Sarandjana kaap aan de Zuid-Ootzijde van Poeleoe Laut, welk eiland aan Borneo s Zuid-Oost punt is gelegen”. Yang artinya, “Sarandjana, tanjong di sisi selatan Pulau Laut yang merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan”.

Terlepas dari pro kontra keaslian kisahnya, Saranjana sudah tumbuh menjadi legenda bagi masyarakat Kotabaru. Pada akhirnya, semua kembali ke diri Anda masing-masing, memilih percaya atau tidak.

Dan meskipun semua yang berkaitan dengan Kota Saranjana masih sebatas mitos yang berkembang dari mulut ke mulut serta belum bisa dibuktikan secara ilmiah, tetapi kemisteriusan kota ini seperti mengingatkan kita pada Atlantis yang sampai saat ini juga masih diperdebatkan keberadaannya.

Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari blog ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Back to top button