Arena

Putri Pep Guardiola Kecam Penindasan di Palestina: Ini Bukan Pertarungan yang Adil, Ini Pembantaian!

Putri dari manajer Manchester City, Pep Guardiola, Maria Guardiola, baru-baru ini membuat pernyataan yang menggugah banyak pihak terkait krisis di Palestina. Dalam pernyataannya, Maria mengecam keras apa yang dia sebut sebagai ‘pembantaian’ oleh pemerintah Israel dan mendesak orang-orang yang memiliki platform untuk berbicara.

“Apakah ini benar-benar yang akan kita lakukan sekarang? Hanya duduk diam dan menyaksikan genosida terjadi di televisi?” kata Maria dalam pernyataan di IG storiesnya yang mengutip bersama akun @whatevawears dan kini telah menyebar luas di media sosial.

Maria menegaskan bahwa apa yang terjadi di Palestina bukanlah sebuah ‘pertarungan yang adil,’ melainkan sebuah ‘pembantaian’ yang didukung oleh negara-negara Barat. 

“Kita sedang menyaksikan sebuah bangsa yang diduduki dan tertindas menghadapi pemusnahan oleh sebuah negara nuklir dengan dukungan penuh dari dunia Barat,” ujarnya.

Fashion influencer berusia 21 tahun yang memiliki lebih dari 755.000 pengikut di Instagram tersebut juga mempertanyakan batasan moral dunia dalam menanggapi krisis ini.

“Berapa jumlah kematian yang harus terjadi sebelum seseorang akhirnya berbicara melawan kegilaan ini dan mendesak untuk menahan diri, bukan menambah senjata? 10.000? 100.000? Sejuta? Lebih? Kapan cukup banyak orang Palestina telah mati?” tegasnya.

Dia mengajak semua pihak, terutama mereka yang memiliki platform, untuk menggunakan suaranya demi keadilan.

Kritik Maria ini datang di tengah-tengah meningkatnya ketegangan dan kekerasan di wilayah tersebut, termasuk serangan udara dan roket antara Israel dan Gaza. Di tengah situasi yang mengkhawatirkan ini, suara-suara yang menyerukan keadilan dan perdamaian semakin krusial.

Back to top button