Market

Punya Wajah Baru, InJourney Jadikan TMII Ikon Baru Pariwisata

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero/InJourney) bersama anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko TWC, poles Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, konsep pengelolaan TMII berubah total dan sangat kekinian. Mencakup green, smart, culture, dan inclusive.

“Bersama cucu usaha InJourney, yakni PT Bhumi Visatanda (Bhiva) selaku pengelola TMII, InJourney menghadirkan Wajah Baru TMII dengan sejumlah atraksi dan wahana baru,” kata Maya, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).

Pembukaan kembali TMII ini, kata dia, merupakan hasil dari revitalisasi besar-besaran yang dilakukan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR sejak TMII diresmikan pada 1975.

Dan, wajah baru TMII siap diperkenalkan ke masyarakat, sebagai ikon wisata kultural dan saran edukasi keragaman budaya Indonesia yang begitu kaya dan tak ada habisnya untuk dijelajahi.

“Keberadaan TMII dengan konsep ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat agar TMII dan menjadi destinasi kebanggaan Indonesia. TMII melakukan improvement dan beautifikasi pada beberapa aspek untuk meningkatkan kualitas layanan dan juga daya tarik berupa atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII secara inklusif,” kata Maya.

Sedangkan, Direktur Pemasaran, Pelayanan & Pengembangan Usaha TWC, Hetty Herawati menerangkan adanya empat pilar pengembangan TMII. Mengusung pilar green, TMII menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan menghadirkan area hijau yang lebih luas yakni 70 persen taman dan sisanya bangunan.

“TMII juga menerapkan green zone, sehingga kendaraan beremisi hanya diperbolehkan sampai area parkir dan pengunjung dapat berkeliling dengan angkutan berbasis listrik yang telah disediakan,” kata Hetty.

Hetty menjelaskan, pilar smart yang berarti TMII menjadi destinasi wisata yang fokus pada pengembangan dan implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia Masa Depan. Pilar Culture, TMII menjadi destinasi wisata yang mempresentasikan ragam Budaya Indonesia.

“Sedangkan inklusif berarti TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya. TMII tetap menjadi destinasi wisata dengan harga tiket yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Hetty.

Back to top button