Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) menyampaikan bahwa pihaknya belum membahas rencana penambahan pemain keturunan berdarah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Erick setelah dirinya bertemu dengan Shin yang baru saja pulang dari perjalanan berkeliling Eropa menemui penggawa diaspora jelang laga Timnas Indonesia versus Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya belum bicara mengenai penambahan (naturalisasi) karena kami masih fokus naturalisasi yang hari ini saja. Karena ini juga percepatannya luar biasa,” ujar Erick kepada wartawan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Coach Shin sempat bertemu beberapa pemain berdarah Indonesia dalam napak tilasnya di Eropa beberapa pekan lalu. Salah satu pemain yang sempat ditemui sang pelatih ialah, Jens Raven. Pemain 18 tahun kini yang memperkuat akademi klub Belanda Dordrecht U-21.
Walau demikian, Erick menegaskan pihaknya masih belum mengambil keputusan untuk menambah atau tidak penggawa naturalisasi di skuad Garuda.
“Jadi, saya belum melihat itu, komposisinya masih kami coba (perhitungkan-Red). Dengan Ragnar Oratmangoen di depan, Thom Haye di tengah, jumlahnya lagi kami hitung-hitung lagi, sudah atau belum komposisinya,” kata Erick.
Di sisi lain, sosok Menteri BUMN ini juga enggan menampik bahwa kedalaman skuad Timnas Indonesia saat ini masih jauh dari kata cukup.
Erick mencontohkan kurangnya komposisi pemain dari sektor gelandang. Total hanya ada empat nama yang bolak-balik dipanggil Shin untuk mengisi pos tersebut.
Mulai dari Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Marc Klok, hingga Ricky Kambuaya. “Ini yang harus kita dorong atau tambah jumlah pemain dengan standar yang sama,” katanya.
Secara keseluruhan untuk tim senior, kata Erick, butuh setidaknya 24 pemain yang memiliki kualitas setara. Sehingga jika salah satu dari pemain utama terkena akumulasi kartu, cedera atau hal lain yang membuatnya absen membela Timnas, masih ada pelapis yang memiliki kemampuan sama baiknya.
