Hangout

Program Imunisasi HPV Skala Nasional pada Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

Banyak Cara untuk Cegah Terjadinya Kanker Serviks

Program imunisasi HPV mulai dilaksanakan secara nasional pada tahun 2023. (Dokumentasi: Ilustrasi)

Kanker Serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker di Indonesia. 

Kanker serviks lebih dikenal sebagai kanker leher rahim. Perjalanan penyakit kanker ini membutuhkan waktu yang lama sehingga kanker serviks sebenarnya bisa dicegah dan ditemukan sejak dini.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), skrining kanker serviks bisa dilakukan melalui papsmear, inspeksi visual asam asetat (IVA), tes HPV DNA, HPV mRNA, serta pemberian vaksinasi HPV pada wanita usia 9-14 tahun.

Menurut Observasi Kanker Dunia (Globocan) di Indonesia terdapat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada 2020. 

Angka ini menunjukkan terdapat 50 kasus terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian setiap jam.

Dalam mengatasi masalah kanker serviks di Indonesia, telah dilakukan program imunisasi HPV telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 2016 oleh Kementerian Kesehatan RI. 

Kementerian Kesehatan memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada siswi kelas 5 dan 6 sekolah dasar. 

Program ini menjadi langkah nyata dari komitmen pemerintah untuk mengeliminasi penyebaran kanker serviks di Indonesia.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, Senin (11/09/2023), berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kanker serviks.

Pencegahan  utama adalah menghindari faktor risiko kanker leher rahim terutama dengan menghindari perilaku seksual berisiko untuk terinfeksi HPV seperti berikut ini:

  1. Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  2. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun)
  3. Hindari terpapar asap rokok (aktif dan pasif)
  4. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang hasilnya positif
  5. Lakukan vaksinasi HPV.
Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button