News

Presiden Partai Buruh: Maaf, Sidang MK seperti Sidang Tilang

Jumat, 30 Sep 2022 – 16:27 WIB

KSPI inilah.com

Presiden Partai Buruh Said Iqbal (Foto: kspi.or.id)

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyindir Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyelenggarakan sidang pembacaan putusan terhadap permohonannya yang berkaitan dengan Judicial Review UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pada Kamis, (29/9/2022).

Said menyebut sidang yang dilaksanakan oleh MK seperti sidang tilang, di mana semua perkara dijadikan satu. “Sidang MK seperti maaf, seperti menganalogikan sidang tilang, pelanggar lalu lintas. Banyak perkara yang dijadikan satu, Presidential Threshold (PT) dan pemilu dijadikan satu dan ini bagi kami sangat menyakitkan,” kata Said dalam virtual konferensi pers, Jumat, (30/9/2022).

Said menyebut jika persidangan dapat diperdebatkan maka dirinya merasa sudah menerima keadilan, namun kenyataan yang ia terima persidangan yang berlangsung hanya seperti sidang tilang.

“Bukankah MK dibangun dalam rangka membangun keadilan. Bagi kami para pekerja buruh ketika rasa keadilan tidak ada, kami memilih konstitusional jalanan adalah pilihan kami dalam mencari keadilan sesuai konstitusi,” katanya.

Menurutnya, MK tidak mampu melihat kesulitan yang dihadapi oleh para partai politik (parpol) pada tahapan awal Pemilu 2024, yaitu tahapan verifikasi administrasi.

“Partai Buruh untuk melakukan gugatan UU Pemilu melihat ada celah ketidakadilan, partai lama hanya verifikasi administrasi, partai parlemen verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Apakah MK sudah membuat tim pencari fakta dan melihat betapa sulitnya verifikasi administrasi ini,” tegasnya.

Said menegaskan bahwa dirinya bukan bermaksud menghina MK, tapi hanya memberikan masukan bahwa MK telah menguburkan keadilan dan harapan masyarakat karena tidak memberi ruang untuk mendapatkan keadilan tersebut.

“Saya kaget bagaimana MK melihat keadilan. Disebut sebagai samurai terakhir, tapi MK membuat kita sangat terkejut dengan sidang yang serupa sidang tilang. MK telah meniadakan keadilan itu, maaf saya bukan menghina MK,” kata Said.

Back to top button