News

Presiden Kolombia Perintahkan Buka Kedutaan Besar di Ramallah, Palestina


Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo mengumumkan bahwa Presiden Gustavo Petro telah memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Kota Ramallah, Palestina.

Mungkin anda suka

“Presiden Petro telah memberikan instruksi agar kami mendirikan kedutaan Kolombia untuk Palestina di Ramallah. Itu adalah langkah selanjutnya yang akan kami ambil,” kata Murillo kepada wartawan seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (23/5/2024).

Pengumuman tersebut muncul setelah pemerintahan Petro menarik diplomat-diplomatnya dari Israel dan memutuskan hubungan dengan negara tersebut pada 2 Mei usai menggambarkan tindakan Israel di Gaza sebagai ‘genosida’.

Niat pembukaan kedutaan besar di Palestina diumumkan Petro pada 20 Oktober tahun lalu, saat bertemu dengan Duta Besar Israel Gali Dagan dan Duta Besar Palestina Raouf Almalki.

Menurut Murillo, Presiden Petro juga memimpin pertemuan para pemimpin di Saint Vincent dan Grenadines, yang disepakati untuk menerapkan strategi agar Palestina diakui sebagai negara yang berhak penuh di hadapan PBB.

“Kami yakin semakin banyak negara yang mengakui Palestina, dan ini tidak merugikan Israel atau Yahudi,” katanya.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa sepakat dalam konteks perjanjian Oslo bahwa solusi dua negara akan diciptakan, dan jika diperlukan dua negara, Palestina perlu diakui sebagai negara penuh,” ujar Murillo, menambahkan.

Pengumuman tersebut dibuat pada hari yang sama ketika Spanyol, Irlandia, dan Norwegia mengumumkan bahwa mereka akan bersama-sama mengakui Negara Palestina pada 28 Mei.

Kolombia sendiri mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada 3 Agustus 2018, pada masa pemerintahan Presiden Juan Manuel Santos.
 

Back to top button