News

Prabowo Terharu Saat Bertemu Lagi Wilfrida Soik Eks TKW di Malaysia


Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku terharu lantaran dapat kembali melihat sosok Wilfrida Soik, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dia selamatkan dari hukuman mati di Malaysia. Prabowo membebaskan Wilfrida dari tiang gantungan pada 2015 silam.

“Saya kaget, saya terharu tadi bisa lihat Wilfrida lagi, tapi yang penting bagi saya, Wilfrida hidup dengan bahagia sekarang. Yang jelas kelihatan bahagia karena lebih gemuk, dulu sangat kurus sekali,” ujar Prabowo dalam deklarasi Aliansi Advokad Indonesia Bersatu (AAIB), di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Diketahui, saat itu Prabowo berbicara dengan Wilfrida melalui panggilan video. Panggilan tersebut dilakukan pihak AAIB tanpa sepengetahuan Prabowo.

Saat melakukan panggilan video, Wilfrida sedang berada di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), awalnya dia bercerita soal bantuan materiil yang diberikan Prabowo kepadanya untuk menghadapi proses hukum di Malaysia. Dia juga mengaku masih ingat Prabowo sempat hadir dalam lima atau enam kali persidangannya.

“Kalau tidak ada Pak Prabowo saya sudah dihukum mati,” ucap Wilfrida, perempuan yang awalnya dituntut hukuman mati karena diduga membunuh majikannya di Malaysia itu.

“Saya mau berterima kasih sekali kepada Pak Prabowo. Saya tidak mampu membayar yang diberikan Pak Prabowo kepada saya. Saya hanya mampu mendoa untuk Pak Prabowo selalu sehat,” ujar dia.

Prabowo lantas menyapa dan menanyakan kabar Wilfrida serta keluarga. Menteri Pertahanan itu mengaku tidak tahu bahwa Wilfrida menetap di Atambua. Padahal, dirinya kerap berkunjung ke politeknik milik Universitas Pertahanan di Atambua.

“Saya tidak tahu Wilfrida ada di Atambua. Nanti saya cari Wilfrida. Nanti sampai kita ketemu lagi ya,” kata Prabowo.

Sebelum mengakhiri panggilan video tersebut, Wilfrida kembali mengucapkan terima kasih kepada Prabowo. “Kalau tidak ada Pak Prabowo, saya tidak ada saat ini” kata Wilfrida.

Dalam pidatonya, Prabowo bercerita, dirinya membantu Wilfrida usai seorang aktivis perempuan menemuinya. Aktivis tersebut, menceritakan kasus Wilfrida dan meminta bantuan mengingat Prabowo punya teman di Malaysia.

Lewat bantuan kawannya, Prabowo berkenalan dengan pengacara kelas wahid Malaysia, Tan Sri Shafee. Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas meminta Tan menjadi kuasa hukum Wilfrida.

“Di situlah awalnya saya terlibat. Dan saya sampai sekarang punya pendapat, kalau kita bisa bantu orang, kenapa tidak kita bantu. Harus dibantu!,” pungkas Prabowo.

Back to top button