News

Prabowo Sentil Anies di Pekanbaru, NasDem: Biar Rakyat Menilai


Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali enggan memusingkan pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyentil Anies Baswedan saat berkampanye di Pekanbaru, Riau. Ali menyerahkan kepada rakyat untuk menilai aksi Prabowo menyentil Anies tersebut.

“Saya tidak mau menanggapi itu, karena saya pikir penilai terbaik adalah rakyat,” kata Ali di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2024)

Ali mengakui, salah satu sentilan yang dikemukakan Prabowo menyangkut kepemilikan lahan. Menurut Ali, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan Prabowo punya lahan seluas 340 ribu hektare itu hanya mengutip pernyataan-pernyataan yang sudah ada sebelumnya.

Diketahui, capres nomor urut 1 Prabowo Subianto menyentil rivalnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Sentilan ini dilontarkan Prabowo untuk membalas beberapa “serangan” yang diucapkan Anies kepada dirinya saat debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (7/1/2024) malam.

Prabowo antara lain menyebut adanya pihak yang menyinggung kepemilikan tanah. Menteri Pertahanan itu pun mempertanyakan kapasitas kepintaran yang dimiliki pihak yang menyinggung masalah tersebut.

“Nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti nggak (mengerti), HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, itu tanah negara saudara,” kata Prabowo.

Pada saat debat Minggu malam, Anies mengatakan, setengah dari total jumlah prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah. Namun, Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340 ribu hektare tanah.

Prabowo kemudian membantah bahwa data tersebut keliru dan meminta agar Anies tidak mengutip data yang salah. Bantahan Prabowo itu disampaikan ketika Anies mengoreksi pernyataannya di awal debat  kedua mereka.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Duet Anies-Muhaimin diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia.

Sementara, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo
 

Back to top button