News

Prabowo Olok-olok Nelayan Asli, Jubir AMIN: Keterlaluan, Apa Salah Nelayan Jadi Caleg?

Sabtu, 10 Februari 2024 – 03:25 WIB

Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam acara Paku Integritas di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (Foto: Inilah.com/Agus Priatna)

Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Ramli Rahim menyatakan calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sudah keterlaluan mengolok-olok rakyat kecil yang punya kesempatan meniti jalan untuk berjuang menjadi wakil rakyat.

Hal itu disampaikan Ramli Rahim terkait pernyataan Prabowo yang menanggapi soal video viral di media sosial yang memperlihatkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan ketika mendengarkan keluhan dari seorang nelayan di Parepare, Sulawesi Selatan. Prabowo menuding nelayan tersebut yang merupakan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Parepare, adalah orang yang menyamar menjadi nelayan.

Ramli Rahim menegaskan, Prabowo sebagai seorang capres mengintimidasi secara verbal kepada rakyat kecil. “Itu masalah besar, apa yang salah dengan nelayan asli yang jadi caleg, bahkan tak ada konsitusi yang harus diubah untuk membuat nelayan itu jadi caleg,” kata Ramli Rahim yang biasa disapa MRR ini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

MRR mengatakan, Prabowo mengolok-olok nelayan asli atau rakyat biasa tapi malah memelihara cawapres ‘palsu’. “Yang jadi anak haram konstitusi karena jadi cawapres dengan cara yang menjijikkan dan memalukan mengubah konsitusi demi jadi cawapres,” ujar MRR.

Advertisement

“Janganlah Pak Prabowo begitu. Sappe itu nelayan asli, kami bahkan bisa membandingkan mana yang palsu, nelayan Sappe atau cawapres pendamping Prabowo yang ‘palsu’,” lanjut MRR, menegaskan.

Sebelumnya, Prabowo menuding seorang caleg PKS menyamar menjadi nelayan karena bicara tidak membutuhkan program Makan Siang Gratis.  

Menurut Prabowo, yang bersangkutan layak untuk diberikan penghargaan sebagai bintang sinetron. “Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya malah mengusulkan menerima Oscar. Itu lumayan, dia tidak usah jadi caleg, dia harusnya jadi bintang sinetron,” kata Prabowo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

DPP PKS menegaskan nelayan tersebut adalah calegnya yang memang berprofesi sebagai nelayan. Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyebutkan nelayan yang menjadi caleg tersebut bernama Sappe. DPP PKS mendapat keterangan mengenai sosok Sappe itu dari PKS di Sulsel. “Sappe merupakan caleg di Kota Parepare,” ujar Mabruri dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Mabruri mengungkapkan selama ini Sappe juga dikenal sebagai nelayan yang suka menolong. “Sappe nelayan yang dikenal dermawan. Ia lumayan berpunya meski statusnya nelayan,” ucap Mabruri.

Mabruri menekankan, penampilan Sappe ketika muncul di kampanye Anies di Parepare beberapa hari lalu, apa adanya. “Penampilan Sappe tidak dibuat-buat karena memang nelayan,” kata Mabruri, menegaskan.

Sementara itu, di tengah serangan tudingan kubu pendukung Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran terhadap Sappe, beredar Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sappe di media sosial.

Di KTP tersebut tercantum laki-laki kelahiran Parepare, 1 Januari 1980, itu pekerjaannya sebagai nelayan/perikanan. Dalam KTP tertulis alamat tinggal Sappe di Jl. Latassakka Tonrangan RT/RW 001/001, Kelurahan/Desa Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat.

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button