News

PPP Makin Terbuka untuk Usung Etho Jadi Cawapres 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik tren positif elektoral dari Menteri BUMN Erick Thohir atau Etho sebagai cawapres. Kenaikan elektoral Etho menjadi modal penting dan pertimbangan bagi PPP untuk mengusungnya sebagai Cawapres 2024.

“Kenaikan elektabilitas Erick Tohir ini menggembirakan karena Erick adalah satu sosok yang juga digadang sejumlah kalangan internal PPP untuk menjadi cawapres,” ujar Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, PPP akan menjadikan hasil survei soal kenaikan elektabilitas Etho sebagai pertimbangan di internal partai. Bahkan kenaikan ini juga bisa PPP gunakan untuk menjalin koalisi dengan parpol yang sudah menetapkan capresnya.

“Dengan kenaikan ini, PPP menjadi punya modal untuk meyakinkan juga capres yang akan didukungnya untuk menawarkan cawapres yang dapat menguatkan capres yang bersangkutan untuk memenangkan Pilpres,” imbuhnya,

Arsul menjelaskan bahwa kenaikan elektabilitas Etho ini menunjukkan setidaknya empat hal positif pada diri Etho. Pertama, bahwa Erick Tohir melakukan kerja-kerja elektoral yang serius dengan terus menyentuh segmen-segmen masyarakat yang selama ini belum mengenal diri-nya dengan cukup baik.

Selanjutnya kerja-kerja elektoralnya yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan itu diterima oleh kalangan yg lebih luas. Dampak positif lain yakni sudah banyak masyarakat dari berbagai segmen yang menerima sosok Etho sebagai sosok potensial pemimpin masa depan pasca kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Selain itu adanya pengakuan dan penerimaan terhadap kinerja Etho baik sebagai Meneg BUMN maupun pengusaha yang memiliki kontribusi dalam aberbagai kegiatan sosial dan olahraga,” jelasnya.

Selain terpilihnya Erick sebagai Ketum PSSI, Arsul juga melihat aktivitas Erick Tohir sebagai Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU juga turut menyumbangkan akseptabilitas dan elektabilitas dirinya.

Etho Jadi Cawapres Terpopuler

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir atau Etho menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang elektabilitasnya terus mengalami kenaikan. Hal ini terungkap dalam dua survei Indikator Politik yang dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dan 12-18 Maret 2023.

Dalam survei yang melibatkan 1.220 responden (9-16 Februari 2023) dan 800 responden (12-18 Maret 2023) nama Etho melesat tajam dalam dua bulan terakhir untuk posisi cawapres, terutama dalam simulasi lima nama.

Nama Etho yang semula mendapat 12,9 persen pada November 2022 naik signifikan masing-masing 13,2 persen dan 17,6 persen pada Februari 2023.

Back to top button