Arena

Krisis Finansial, Barcelona Cuma Bisa Rekrut Pemain Gratisan Musim Depan

Barcelona dipastikan telah merekrut gelandang AC Milan, Franck Kessie, dengan status bebas transfer. Kessie menjadi pemain kedua di era Xavi Hernandez yang didatangkan secara gratis. Keterbatasan finansial membuat Barca harus lincah merekrut pemain bagus dengan biaya transfer minim atau malah gratis.

Kepastian bergabungnya Kessie disampaikan jurnalis yang juga pakar transfer sepak bola Eropa Gianluca Di Marzio. Kontrak Kessie di Milan akan habis pada akhir musim ini. Di Barca, Kessie mendapat tawaran kontrak selama empat tahun dengan gaji mencapai tujuh juta Euro atau sekitar Rp 110,5 miliar per tahun.

“Kessie telah menjalani pemeriksaan medis dengan Barcelona di Lugano (Swiss) dalam beberapa hari terakhir dan telah menandatangani kontrak dengan klub Catalan,” kata Di Marzio, dikutip dari Sky Sport Italia, Selasa (22/3/2022).

Bergabungnya Kessie memperkuat citra Barca sebagai tim sepak bola yang mengincar pemain berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya transfer. Sebelum Kessie, musim ini Barca telah mendatangkan sejumlah pemain secara cuma-cuma. Duo Manchester City, Eric Garcia dan Sergio Aguero diperoleh Barca secara gratis.

Selain itu, Barca turut mendaratkan Memphis Depay dari Olympique Lyon dan Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal tanpa mengeluarkan biaya transfer sepeser pun. Barca mendapatkan Depay berkat kedekatan mantan pelatih Ronald Koeman dengan pemain timnas Belanda itu.

Adapun Aubameyang didapatkan Barca setelah mengamati perselisihannya dengan manajer Arsenal Mikel Arteta. Masalah indisipliner membuat Aubameyang tidak masuk dalam skema strategi permainan Arteta. Kondisi itu memaksa Aubameyang harus hengkang dan mencari klub baru demi menyelamatkan kariernya.

Kejelian Barca melihat peluang ini membuahkan hasil. Arsenal kemudian rela melepas Aubameyang tanpa biaya sebelum kontraknya berakhir pada Juni 2023. Membiarkan Aubameyang pergi setidaknya jauh lebih baik bagi Arsenal daripada harus membayar gaji pemain yang tidak masuk skema permainan manajer.

Strategi transfer dengan mengincar pemain-pemain berkualitas secara gratis harus dilakukan Barca menyusul krisis finansial yang mendera klub tersebut. Pada akhir 2020, Barcelona mencatatkan kerugian finansial mencapai 97 juta euro atau Rp 1,67 triliun. Total jumlah utang Barca menyentuh 488 juta euro atau sekitar Rp 8,4 triliun dalam laporan keuangan pada akhir 2020.

Krisis finansial memaksa manajemen Barca untuk berhemat sehingga mereka harus mengurangi pengeluaran dengan memotong gaji pemain. Pada Mei 2021, Barca bahkan terpaksa meminjam 100 juta euro kepada bank untuk membantu membayar gaji para pemainnya.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button