News

PKS Singgung Peluang AHY dan Aher Usai Anies Tambah Kriteria Cawapres

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi positif perihal tambahan kriteria nol bagi sosok bakal calon wakil presiden (wapres) yang ingin mendampingi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

“Bagus. KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan) ingin lebih baik, ingin menegakkan keadilan, ingin Indonesia maju. Karena itu capres dan cawapresnya mesti tidak dibebani masa lalu,” kata Mardani kepada wartawan saat dihubungi, Jumat (21/7/2023).

“Tidak ada peluang dikriminalisasi. Dan itu jadi dasar yang kuat untuk membangun Indonesia, yang bersih dan berani memberantas korupsi,” kata Mardani melanjutkan

Ia menyebut, tambahan kriteria semacam itu tidak menutup peluang bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher) untuk menjadi bakal cawapres.

“Mas AHY dan Kang Aher (masih) masuk syarat (cawapres itu),” ujar Mardani menegaskan.

Sebelumnya, bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan secara terus terang mengakui sejauh ini belum dapat mengumumkan bakal cawapres yang akan mendampingi dirinya bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penyebabnya, ungkap Anies, adanya kriteria tambahan bagi bakal cawapres pasangannya yang sebelumnya tidak dimasukkan dalam kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan.

Dalam acara Indonesia Rising yang digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski Grand Indonesia Jakarta, Kamis sore (20/7/2023), Anies menyebutkan kriteria-kriteria tersebut.

Kriteria kesatu, kata Anies, cawapresnya membantu kemenangan. Kedua, bisa membuat koalisi menjadi solid. Ketiga, membantu dalam proses pemerintahan bila ditakdirkan menang. Keempat, punya visi yang sama. “Jangan sampai visinya beda, nanti rutenya beda. Itu semua programmatic, itu semua teknokratik,” ucap Anies.

Kriteria yang kelima, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, yaitu lebih pada kepribadian. “Chemistry-nya baik. Boleh kan punya chemistry yang baik, sehingga bisa menjadi dwitunggal. Lima kriterianya itu,” ujar Anies.

Menurut Anies, semua kriteria tersebut dalam proses yang sedang berjalan. Namun, dalam proses perjalanannya, ungkap Anies, ada kriteria nomor nol. “Dulunya saya tidak memasukkan itu, yaitu tak bermasalah dan berani. Karena kalau bermasalah sudah kesandung sekarang ini,” terang Anies.

Jadi, Anies menekankan, awalnya kriteria cawapres untuk dirinya ada lima. Kemudian, muncul kriteria nol, yaitu tidak punya masalah. Kriteria tersebut merupakan faktor yang sangat penting karena kalau tidak terpeleset sepanjang jalan.

“Nah siapa namanya, ini dia. Mudah-mudahan beberapa waktu ke depan itu bisa selesai tapi sekarang lagi dibahas. Kalau yang lima kriteria kelihatannya mudah, yang nomor nol ini yang lagi dicari supaya aman, cari yang tidak bermasalah,” tutur Anies yang diusung oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS ini.

Back to top button