Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan partainya tak akan kembali mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. Pasalnya sikap dukungan itu nantinya akan mendegradasi karier politik Anies yang sudah pernah menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
“Dengan masuknya Pak Anies sebagai Capres 2024 saya kira beliau adalah sudah menjadi tokoh nasional, jadi jangan di degradasi kembali sebagai tokoh daerah jadi sangat sayang. Kita akan terus berusaha jadikan Pak Anies sebagai tokoh nasional,” kata syaikhu di DPP PKS di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Lantas, Syaikhu justru menginginkan Anies mendukung para kader-kader PKS yang diusung sebagai calon gubernur (cagub) di Jakarta.
“Oleh karena itu mungkin kedepan kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan pak Anies sebagai capres, saya kira di pilkada ini saatnya pak anies mendukung kader pks untuk maju,” ujar Syaikhu.
Sebagai informasi, saat ini ada beberapa kader PKS yang digadang-gadang diusung sebagai bakal cagub Jakarta pada Pilkada 2024. Mereka di antaranya, Mohamad Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera sebagai kandidat bakal Cagub Jakarta 2024.
Sebelumnya, Partai NasDem mengungkapkan masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai hasil sidang sengketa Pilpres untuk mendelegasikan Anies Baswedan maju sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, saat ini NasDem masih mendiskusikan sosok yang akan maju pada Pilkada DKI. Soal Anies akan maju Pilkada DKI atau tidak, dia masih menunggu keputusan MK.
“Saya duga begitu, tergantung putusan MK,” ujar Hermawi dihubungi Inilah.com, Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan usai putusan MK mengenai sidang sengketa Pilpres Anies baru akan menentukan sikap.
“Setelah putusan MK saya duga akan ada sinyal sikap Anies apakah akan ikut pilkada,” kata dia.
