Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah menarik lima obat sirop yang tercemar Etilen Glikol (EG) dari Puskesmas di seluruh Jakarta.
Instruksi ini Heru sampaikan setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis lima obat yang sirop yang mengandung zat kimia perusak ginjal.
“Iya sudah (dilarang) di puskesmas-puskesmas,” kata Heru kepada awak media di gedung PKK Melati Jaya, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).
Heru menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus mensosialiasikan pelarangan lima obat sirop ini ke seluruh wilayah kota administrasi DKI. Namun, Kemenkes juga sudah membuat surat edaran mengenai imbauan tersebut.
“Namun saya rasa diintruksikan ke bawah ya untuk diikutkan. BPOM kan sudah mengeluarkan edaran jadi kita ikutkan saja kebijakan dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Sebelumnya, sirop obat yang diduga mengandung zat EG dan DEG kemungkinan berasal dari empat bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliseri atau gliserol, yang bukan merupakan bahan yang berbahaya atau dilarang dalam pembuatan sirup obat.
BPOM telah melakukan sampling terhadap 39 bets dari 26 sirop obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG berdasarkan kriteria sampling dan pengujian
Hasil sampling dan pengujian adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada lima produk berikut:
1. Termorex Sirop (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirop (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirop (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
4. Unibebi Demam Sirop (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.
