Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, membuka peluang untuk proses naturalisasi Chow Yun Damanik, pemain keturunan yang masuk dalam daftar pemanggilan pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Meskipun Chow belum memiliki paspor Indonesia, Indra menekankan beberapa syarat penting yang harus dipenuhi untuk mempertimbangkan naturalisasi sang pemain.
Chow Yun Damanik, yang memiliki darah Indonesia dari ibunya dan telah tampil menawan dalam beberapa pertandingan di Jerman, termasuk mencetak gol dalam laga uji coba, masih perlu meyakinkan tim pelatih Timnas U-20 akan kemampuannya.
“Kami perlu memastikan terlebih dahulu apakah dia memang pemain yang istimewa. Kami belum sepenuhnya yakin karena kami belum melakukan tes-tes lainnya,” ujar Indra di Lapangan B, Senayan, Jumat (15/3/2024).
Indra Sjafri juga menggarisbawahi pentingnya kebulatan hati dari sang pemain untuk membela Indonesia, serta persetujuan dari orang tua mengingat Chow masih berusia di bawah 20 tahun.
“Jika dia benar-benar berkualitas, memiliki cinta yang kuat untuk Indonesia, dan mendapat izin dari orang tuanya, kami dengan senang hati akan menyambutnya,” tambahnya.
Menurutnya, proses naturalisasi bukan hanya tentang kualitas teknis di lapangan, tetapi juga tentang komitmen dan keinginan kuat untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
“Naturalisasi bukan hanya sekedar proses administratif, tetapi juga tentang bagaimana seorang pemain mengidentifikasikan dirinya dengan negara ini,” ucap Indra menjelaskan.
Chow, yang memiliki keturunan Indonesia dari ibunya dan Togo dari ayahnya, telah menarik perhatian saat bermain di Jerman. Meskipun sempat berpartisipasi dalam pemusatan latihan Timnas U-17 di Jerman dan berkontribusi dengan mencetak gol, Chow belum dapat bergabung dalam skuad resmi untuk Piala Dunia U-17 karena belum memiliki paspor Indonesia.
