Market

Senator AWK Kecam Jilbab, Celios: Dapat Kurangi Kunjungan Wisatawan dari Golongan Tertentu

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menjelaskan pernyataan kontroversial salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna (AWK) dapat mengurangi minat wisatawan dari kalangan tertentu.

“Maka pernyataan Pak Arya kemarin, bisa disalahgunakan untuk menutup pintu bagi wisatawan yang memiliki keyakinan yang bertentangan dengan Pak Arya,” ungkapnya kepada inilah.com di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Nailul juga mengecam unggahan viral Senator Bali tersebut terkait penggantian atribut kepala yakni jilbab dengan bunga bagi petugas layanan publik bandara.Video tersebut menyedot perhatian dalam beberapa hari terakhir ini, AWK terlihat menyebutkan “This is not Middle East. Enak aja Bali, pake bunga kek, pake apa kek,”

Hal ini jelas dapat merugikan pemasukan dari pariwisata Bali, mengingat persepsi wisatawan terhadap Pulau Bali sebagai wisata ramah muslim cukup tinggi, yakni sebesar 72% dari total 100 responden. Nailul pun mengutip dari jurnal “Persepsi Wisatawan Terhadap Pulau Bali Sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim” karya M.A. Zamany, R. Wiliasih (2023).

Ekonom yang pernah menjabat sebagai Peneliti ekonomi digital dan kebijakan publik di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini, juga menyebutkan bahwa alih-alih mencerminkan toleransi Bali sebagai destinasi wisata global, pernyataan AWK justru berpotensi menimbulkan diskriminasi, khususnya dalam ranah profesional.

Dia mengungkapkan, seharusnya setiap pekerja punya kebebasan memilih pakaian yang ingin mereka kenakan. Sebab, sejatinya kompetensi seorang pekerja, lanjutnya, diukur melalui kinerja, bukan atribut semata.

“Saya rasa untuk menjadi suatu (seorang) pekerja ukurannya sudah jelas, yaitu kompeten. Jika dia orangnya kompeten, dia layak kerja di bidang tersebut mau apapun pakaiannya,” jelas Huda.

Sebelumnya diketahui Senator dari Bali, Arya Wedakarna (AWK), baru-baru ini menjadi sorotan utama di media sosial menyoroti sikapnya terhadap penggunaan hijab oleh wanita muslimah dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @HisyamMochtar pada tanggal 1 Januari 2024. Video tersebut memperlihatkan AWK yang secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya terhadap petugas perempuan berhijab di bagian depan layanan publik.

Dalam video tersebut, AWK terdengar berkata, “Saya tidak mau yang front line – front line itu, saya mau gadis Bali yang kayak kamu yang rambutnya kelihatan terbuka,” 

Back to top button