Ototekno

Pertamina NRE Gandeng Fairatmos Garap Solusi Pengurangan Karbon di Indonesia

Pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Fairatmos. MoU ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan proyek karbon di Indonesia yang berfokus pada Nature-based Solutions (NbS).

CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, dan CEO Fairatmos, Natalia Rialucky, menandatangani MoU ini, menandai awal dari kerjasama dalam pengembangan proyek karbon. Teknologi monitoring dan reporting terkini dari Fairatmos akan menjadi bagian penting dalam pengembangan proyek ini.

Dannif Danusaputro menyatakan antusiasme atas kerjasama ini, yang merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target nationally determined contribution (NDC). 

“Kemitraan ini bukan hanya tentang pengembangan proyek, tetapi juga tentang memimpin inisiatif sustainability yang berdampak global,” ungkap Dannif dalam keterangan persnya, Sabtu (2/12/2023).

Laporan yang dirilis oleh Boston Consulting Group bersama Fairatmos mengungkapkan bahwa Nature-based Solutions (NbS) dapat secara signifikan berkontribusi dalam upaya mencapai net-zero emission. Indonesia, dengan potensinya, diharapkan dapat menyumbang 67% dari total suplai kredit karbon dari Asia Tenggara.

Kerja sama antara Fairatmos dan Pertamina NRE akan fokus pada pengembangan teknologi dalam pasar karbon, serta eksplorasi potensi kerjasama strategis, teknis, dan komersial. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pasar karbon yang menguntungkan bagi kedua pihak, serta mendukung penciptaan lingkungan yang lebih hijau.

Natalia Rialucky dari Fairatmos menekankan pentingnya pengembangan proyek karbon berkualitas. 

“Kami yakin bahwa dengan teknologi remote sensing kami, proyek karbon berbasis alam dari Pertamina dapat menjadi proyek yang unggul dan transparan, memberikan manfaat baik bagi komunitas dan biodiversitas,” tutur Natalia.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya kedua perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada usaha global dalam memerangi perubahan iklim. Dengan kerjasama ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk bekerja sama erat dalam mencapai tujuan bersama mereka.

Back to top button