News

Perbedaan Demam Berdarah dengan Demam Berdarah Dengue, Gejala dan Cara Mengatasinya


Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyebut, hingga 18 Maret 2024 jumlah kasus DBD di enam wilayah Jakarta mencapai 1.729 orang. Rinciannya, Jakarta Barat 562 orang, Jakarta Selatan 450 orang, Jakarta Timur 395 orang, Jakarta Utara 194 orang, Jakarta Pusat 115 orang dan Kepulauan Seribu 13 orang.

Mungkin anda suka

Anggota DPRD DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Khotibi Achyar meminta warga mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta. Dia meminta kader juru pemantau jentik (Jumantik) lebih sering atau rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk di wilayahnya masing-masing. Pemberantasan sarang nyamuk dinilai efektif menekan angka kasus DBD.

“Sudah menjadi kewajiban para Jumantik setiap saat datang ke masyarakat wilayahnya masing-masing. Biasanya kan hanya tanggal-tanggal tertentu saja, seperti Jumat,” ujar Haji Beceng, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Berdarah Dengue

demam berdarah dengue
Ilustrasi orang yang terkena gejala demam berdarah pada kulit (Foto: halodoc).

Demam berdarah (DB) dan demam berdarah dengue (DBD) sering dianggap sama, namun ternyata keduanya berbeda. DB memiliki gejala yang lebih ringan, sedangkan DBD memiliki gejala yang lebih parah dan biasanya terjadi setelah demam menurun.

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi dan umumnya ditemui pada daerah tropis dan subtropis. Biasanya ditandai dengan demam tinggi, gejalanya mirip flu.

Sementara kondisi yang lebih gawat disebut demam berdarah dengue. DBD akan memicu pendarahan, penurunan tekanan darah, hingga kematian. Terdapat dua perbedaan di antara keduanya, yakni dari gejala yang muncul serta cara mengatasinya. Berikut ulasannya:

1.Gejala Demam Berdarah

  • Mengalami demam hingga 40 derajat Celcius
  • Mengalami sakit kepala
  • Muncul rasa nyeri pada otot, tulang, atau sendi
  • Merasa mual
  • Muntah
  • Merasa nyeri pada area di belakang mata
  • Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
  • Muncul ruam di kulit

2. Gejala Demam Berdarah Dengue

  • Muncul rasa nyeri di perut yang sangat parah
  • Lebih sering muntah
  • Mengalami pendarahan dari gusi atau hidung
  • Terdapat darah dalam urine, tinja, atau muntahan
  • Mengalami kesulitan bernapas atau napas pendek
  • Mengalami pendarahan di bawah kulit yang terlihat seperti memar
  • Menjadi lebih mudah marah atau gelisah
  • Merasa kelelahan

3. Cara Mengatasi

demam berdarah dengue
Ilustrasi orang terkena penyakit demam berdarah. (Foto: Alodokter).

Belum ada obat khusus yang bisa digunakan untuk mengobati demam berdara dan penderita bisa mengalaminya lebih dari sekali dengan gejala yang semakin parah. Ada beberapa cara mengatasi demam berdarah yang bisa dilakukan, berikut caranya:

  • Beristirahat lebih sering
  • Mengonsumsi paracetamol atau acetaminophen untuk mengatasi demam dan nyeri yang muncul
  • Menghindari konsumsi aspirin atau ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko kematian yang disebabkan oleh pendarahan dalam
  • Minum air putih atau air yang mengandung elektrolit untuk membuat tubuh tetap terhidrasi

Sementara, ketika gejala DBD yang muncul, segera diatasi secara medis karena bisa mengancam nyawa. Mengetahui perbedaan demam berdarah dan demam berdarah dengue sangat penting karena keduanya memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda, pengetahuan itu bisa menurunkan risiko kematian.

Back to top button