News

Peragakan 41 Adegan, Penganiayaan Said Anak Anggota DPR Terjadi di Lift

Tersangka kasus penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia, Ronald Tannur, menjalani reka ulang atau rekontruksi di Blackhole KTV Surabaya, Selasa (10/10/2023).

Ada 41 adegan yang diperagakan Ronald sejak awal datang ke Mall Lenmarc hingga Dini Serta Affianti, kekasihnya, tergeletak di parkiran basement mal.

Dalam reka adegan, Ronald dan Dini tampak mesra sejak awal datang, bahkan hingga hendak pergi meninggalkan tempat karaoke. Ronald keluar dari tempat karaoke sambil menggandeng mesra Dini.

Meski begitu, tangan kanan anak anggota DPR ini tampak memegang botol minuman keras sisa karaoke. Entah apa sebabnya, mereka kedua kemudian cekcok di sepanjang koridor dalam kondisi mabuk.

“Dianiaya di lift termasuk menendang lalu juga memukul botol di bagian kepala dengan botol yang ia bawa,” kata pengacara Dini, Mohammad Nailul Amani, yang turut serta dalam rekonstruksi.

Setelah sampai di basement, Ronald dan Dini kembali cekcok. Dini yang saat itu sudah mabuk berat duduk bersandar di bagian kiri mobil. Ronald langsung naik ke kursi kemudi. Dari rekonstruksi, Ronald langsung belok kanan untuk mengeluarkan mobil. Hal itulah yang membuat Dini terseret sejauh 5 meter dan tubuhnya terlindas ban belakang. Dini lalu terkapar di tengah jalan.

Kemudian petugas parkir mendatangi tubuh Dini yang sudah terkapar di tengah jalan. Ronald sempat bercanda dan tertawa sambil merekam Dini yang tiduran di tengah jalan. Ia lalu mengatakan kepada petugas kalau ia tidak mengenal Dini.

Setelah itu, Ronald memundurkan mobilnya. Ia membuka pintu belakang mobil Kijang Innova miliknya dan menggendong Dini untuk dimasukan ke bagian belakang dengan kursi yang sudah dilipat. Mereka pun pergi meninggalkan parkiran basement Lenmarc.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh mengatakan bahwa rekonstruksi ini untuk mencari detail-detail dan fakta baru.

“Kita temukan banyak fakta baru mulai dari Blackhole KTV, maupun saat mengendarai mobil di basement. Sabar dulu ya. Biar rekonstruksi selesai lalu kita akan gelar perkara. Biar pimpinan nanti yang menjelaskan,” kata Teguh.

Back to top button