Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zayun, Panji Gumilang merampungkan pertemuan dengan Tim Investigasi Pemprov Jabar, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Panji keluar sekitar pukul 17:25 WIB. Sempat terjadi aksi kucing-kucingan antara Panji dengan awak media. Dua kali Panji dan para pengawalnya mencoba putar arah, cari jalan keluar, hindari pertanyaan awak media.
Sempat terjadi dorong-dorongan sebentar antara awak media dengan para pengawal Panji. Tak ada satupun pertanyaan yg dijawab seputar isi pemeriksaan dengan tim investigasi Pemprov Jabar.
“Bagaimana pemeriksaannya,” tanya para awak media.
“Baik kabar baik,” timpal Panji yang enggan membicarakan isi pemeriksaan tim investigasi.
Awak media terus mencecar pertanyaan, sembari mengingiri langkah Panji ke mobil pribadinya, Land Cruiser hitam bernomor polisi B 467 APG. Untuk memecah kerumunan Panji pun berteriak.
“Awas tangan patah,” ucap dia sembari menunjukkan pergelangan tangan kirinya yang dibaluti wristband biru dongker.
Tak lama, ia pun segera memasuki mobilnya, dan menutup pintu. Sebelum pergi ia sempat berinteraksi dan bergurau dengan petugas pengamanan di Gedung Sate.
“Sini saya tepuk dulu pundaknya biar naik pangkat,” ujar dia lau menepuk dengan tangan kiri yang ia sempat klaim patah
Muhammad Reza Panangian
