News

Chemistry Anies-AHY Sudah Mulai Terbangun

Praktisi Komunikasi Politik Pangeran Ahmad Nurdin menilai capres Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah mulai menunjukkan kedekatan emosional atau chemistry. Hal ini sudah terlibah dari bahasa tubuh Anies dan AHY dalam beberapa waktu belakangan.

“(Ketika Anies dan AHY) di awal dipasang-pasangkan (pada) 7 Oktober itu (saat Anies berkunjung ke DPP Demokrat), dari wajahnya Anies dan AHY chemistry-nya baru mau dicari waktu itu,” jelas Pangeran secara virtual dalam diskusi bertajuk ‘Koalisi Perubahan Anies-AHY atau..?’, pada Selasa (7/3/2023).

Menurutnya, AHY saat ini sudah mulai memposisikan diri sebagai orang yang siap mendampingi Anies. Namun AHY sadar keputusan soal cawapres masih belum diputuskan.

“Masih agak kaku segala macam, tapi kalau kemarin kita lihat yang pertemuan paling terakhir bahwa ya mas AHY juga bilang bahwa ‘saya ini tugasnya menguatkan Anies, sahabat diskusi, dia ini sahabat tukar pikiran’. Lalu juga mas Anies memberikan sanjungan yang luar biasa,” lanjutnya.

Selain itu, Anies juga sudah menunjukkan kedekatannya dengan AHY. Bahkan dalam beberapa kesempatan Anies secara langsung menyanjung AHY dan Partai Demokrat.

“Nah ini kemarin memberikan sanjungan yang luar biasa kepada Partai Demokrat dan juga kepada AHY membalas sanjungan itu. Dan ini yang menurut kita hal-hal yang perlu kita baca dari para elite figur ini,” tegas Pangeran.

Pangeran mengatakan bahwa komunikasi politik antara AHY dan Anies sudah mulai terbangun. Hal ini menjadi wajar karena kedekataan dalam politik terbangun dengan melewati berbagai proses yang cukup panjang.

“Ini bukan seperti kisah percintaan yang bakal falling in love at first sight, tidak bakal ada. Kenapa? Karena kalau orang maju dalam politik dan dari awal niatnya sudah jadi cawapres itu tidak tepat, semua kan ingin jadi capres (pada awalnya),” ujarnya.

Lebih lanjut, Pangeran menambahkan jika duet Anies dan AHY tidak mendapat restu dari sebagian pihak. Sebab pasangan Anies-AHY di Pilpres 2024 dinilai tidak cocok, karena keduanya memiliki karakter sebagai pemimpin. Hal ini pernah terjadi saat Anies maju dalam Pilkada DKI 2017 lalu, dimana saat itu Anies tidak direkomendasikan berpasangan dengan Sandiaga yang dinilai memiliki ambisi menjadi calon gubernur juga.

“Kita lihat Anies berpasangan dengan mas Sandi itu, dua-duanya juga awalnya mau sama-sama Gubernur. Tapi akhirnya berjuang bersama. Dan sama kok dilihat di awal-awal itu semua mendunga Anies-sandi tidak cocok, tapi ternyata itu langsung kayak berubah,” sambungnya.

Oleh karena itu, Pangeran yakin jika AHY menjadi salah satu sosok cawapres yang masuk incaran Anies Baswedan di Pilpres mendarang.

“Nah mungkin bisa jadi ini makin jelas nih mas Anies bakal pilih cawapresnya. Walaupun tidak ada batas waktu, batas waktunya di masa pendaftaran saja, tapi ya tadi akan semakin jelas dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.

Back to top button