Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mengakhiri drama transfer yang melibatkan Kylian Mbappe dengan membuka kembali pintu tim utama bagi striker bintang ini. PSG sebelumnya memutuskan untuk membekukan status Mbappe bersama dengan beberapa pemain lainnya, termasuk Neymar dan Marco Verratti, karena berbagai alasan terkait dengan transfer.
Situasi ini terjadi karena PSG ingin melepas Mbappe dengan harga 150 juta euro, namun pemain Timnas Prancis tersebut enggan meneken kontrak baru. Walaupun ada tawaran besar dari Al Hilal, Mbappe menolaknya dan lebih memilih untuk bertahan di PSG hingga kontraknya habis tahun depan.
Situasi semakin rumit ketika diketahui bahwa Mbappe telah menjalin pra-kontrak dengan Real Madrid untuk bergabung secara cuma-cuma tahun depan. Namun, hasil imbang 0-0 kontra Lorient di pekan pertama Ligue 1, membuat PSG merasa lini depan mereka kurang tajam. Oleh karena itu, klub memutuskan untuk kembali mengaktifkan Mbappe.
Dengan mendatangkan pemain seperti Goncalo Ramos, Marco Asensio, dan Lee Kang-in, PSG berharap untuk meningkatkan efektivitas serangan. Namun, tanpa Mbappe, yang merupakan top scorer sepanjang masa klub, lini depan terasa kurang lengkap.
Keputusan untuk mengembalikan Mbappe ke dalam tim diambil setelah PSG melakukan pembicaraan empat mata dengan pemain dan keluarganya. Pemain tersebut bahkan menyaksikan langsung laga kontra Lorient dari tribune.
“Setelah melalui diskusi panjang lebar dan positif, antara PSG dan Kylian Mbappe sebelum laga kontra Lorient, pemain sudah diizinkan lagi gabung dengan tim utama pada sesi latihan pagi ini,” demikian isi pernyataan resmi klub.
PSG kini berharap bisa memainkan Mbappe pada pekan kedua kontra Toulouse pada 20 Agustus bersama pemain baru lainnya, Ousmane Dembele.
Dengan penyelesaian masalah ini, PSG menunjukkan komitmen untuk bersatu dan fokus pada musim yang sukses. Keputusan ini diharapkan dapat mengakhiri spekulasi dan memberikan stabilitas bagi klub yang sedang berusaha untuk meraih gelar di berbagai kompetisi.
Ibnu Naufal
