Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih enggan berkomentar soal peluang Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) menjadi cawapres pendampingnya di Pilpres 2024.
Sebab berdasarkan hasil survei terakhir soal pasangan capres-cawapres, nama Prabowo-Etho ternyata mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan posisinya bisa menempel capres Ganjar dan pasangannya.
Prabowo usai bertemu dengan para relawan Jokowi dan Gibran di Solo tak mau menyinggung soal cawapres. Dia justru mengucapkan selamat atas prestasi Timnas U-22 dalam ajang ASEAN Games kepada Etho selaku Ketua Umum PSSI.
Namun saat didesak oleh awak media soal peluang Etho menjadi cawapres pendampingnya, Prabowo kembali mengeluarkan jurus andalannya yakni bertanya kepada semua orang yang ada di sekitarya.
Saat itu kebetulan Prabowo sedang bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan belasan perwakilan relawan Jokowi. Mereka bertemu untuk makan malam di Angkringan Omah Semar Jajar Laweyan Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023) malam.
“Mas Gibran, mas Gibraaaan, bagaimana, cocok enggak?,” tanya Prabowo.
Pertanyaan itu langsung dijawab teriakan ‘cocok’ oleh para relawan termasuk Girbran yang ada di sekitar Prabowo saat itu.
“Bukan saya yang ngomong lho, ya,” timpal Prabowo.
Pasangan Prabowo-Etho Bisa Bersaing dengan Ganjar-Sandiaga
Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir (Etho). Data ini diperoleh setelah Indikator Politik Indonesia membuat simulasi tiga pasangan capres-cawapres 2024.
“Pak Ganjar dan Sandi jika dipasangkan mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 38 persen, atau unggul dibandingkan pasangan lain,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei Indikator Politik bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis (18/5/2023).
Pasangan Ganjar-Sandiaga mengungguli Prabowo Subianto-Etho yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 32,2 persen.
Berikutnya di peringkat ketiga simulasi tersebut, ada pasangan calon presiden/wakil presiden, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih elektabilitas sebesar 19,2 persen.
Ajat M Fajar
