Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, telah menyatakan kesediaannya untuk melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23 untuk berkompetisi di Piala Asia U-23 2024, dengan syarat terjadi peninjauan kembali atas regulasi pemain U-23 di Liga 1 musim 2023/2024.
Berbeda dengan sikap pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, Hodak menunjukkan pemahaman terhadap tantangan yang dihadapi oleh pelatih Timnas, Shin Tae-yong, terkait pemanggilan pemain.
Hodak, yang pernah menangani Timnas Malaysia U-23, menegaskan bahwa pengalamannya membuatnya lebih empati terhadap situasi ini.
“Saya mengerti betul dinamika dan tantangan dalam memanggil pemain untuk tim nasional. Kami di Persib siap membantu, asalkan ada solusi yang juga mempertimbangkan kepentingan klub,” ujar Hodak dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa (21/2/2024).
Khususnya, Hodak menyoroti regulasi saat ini yang mengharuskan klub memainkan setidaknya satu pemain U-23 sebagai starter di setiap pertandingan Liga 1. Hodak berpendapat bahwa regulasi tersebut perlu dirombak atau dicari alternatif lain yang tidak merugikan klub ketika pemain U-23 mereka bergabung dengan tim nasional.
“Piala Asia U-23 2024, yang akan berlangsung dari 15 April sampai 3 Mei 2024, merupakan ajang penting bagi pengembangan sepak bola Indonesia. Namun, perlu ada sinergi yang lebih baik antara kepentingan tim nasional dan klub, terutama karena turnamen ini tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga klub memiliki hak untuk tidak melepas pemainnya,” tambah Hodak.
Kesediaan Hodak untuk mendukung Timnas U-23 di Piala Asia mencerminkan komitmen Persib dalam berkontribusi pada pengembangan sepak bola nasional. Namun, hal ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi PSSI dalam memastikan ketersediaan pemain terbaik untuk kompetisi internasional, terutama mengingat turnamen tersebut berlangsung di tengah jadwal kompetisi yang padat di Eropa dan Asia. Hodak berharap akan ada dialog konstruktif antara PSSI, klub, dan pihak terkait untuk menemukan solusi terbaik bagi semua.
