News

Pasca-Penembakan Brigpol J, Irjen Ferdy Sambo Menangis Peluk Kapolda Metro Jaya

Screenshot 20220714 100945 - inilah.com

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo hingga kini belum muncul memberikan pernyataan terkait tewasnya Brigadir Polisi (Brigpol) J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarat. Namun, kini, Kamis (14/7/2022), beredar sebuah video singkat yang menampilkan Irjen Ferdy Sambo bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Informasi beredar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mendatangi ruang kerja Irjen Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022).

Dari pengamatan Inilah.com, video tersebut berdurasi 24 detik. Awalnya memperlihatkan Ferdy Sambo dan Fadil Imran saling menghampiri dan berjabat tangan. Tak lama, keduanya saling berpelukan erat.  Irjen Ferdy Sambo tampak menangis. Ia menumpahkan air matanya di pundak Fadil Imran. Fadil turut memeluk dan memberikan dukungan dengan mengusap-usap punggung koleganya itu. Fadil Imran pun tampak sedih dan terharu.

Sebagaimana diketahui Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menjadi sorotan publik belakangan ini setelah baku tembak yang terjadi di rumah dinasnya Kompleks Polri, Duren Tiga Pancoran, Jakarta Selatan. Baku tembak ini menewaskan Brigpol J, sopir istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Peristiwa berdarah itu sendiri baru terkuak ke publik pada Senin (11/7/2022). Menurut keterangan polisi, Brigpol J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarat tewas dalam baku tembak setelah melecehkan dan menodongkan senjata ke istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati. Brigpol J meregang nyawa oleh peluru yang keluar dari pistol ajudan Bhayangkara Dua (Bharada) E, ajudan Irjen Ferdy Sambo. Masih berdasarkan keterangan polisi, Irjen Pol Ferdi Sambo ketika itu tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan pada Selasa (12/7/2022) mengatakan, Irjen Pol Ferdy Sambo masih menjalankan tugasnya di Mabes Polri. Meski begitu, Ramadhan menolak berkomentar lebih jauh.

Back to top button