Ototekno

Pasar Smartphone Global Bangkit dengan Pertumbuhan Dua Digit di Awal 2024


Setelah periode lesu selama 2,5 tahun, pasar smartphone global akhirnya mencatatkan pertumbuhan signifikan di kuartal pertama tahun 2024. Menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Canalys, total pengiriman ponsel mencapai 296,2 juta unit, naik 10% dari tahun sebelumnya.

Samsung berhasil mendominasi pasar dengan pengiriman 60 juta unit ponsel Galaxy, mempertahankan 20% pangsa pasar global. Kinerja Samsung didukung oleh peluncuran awal dari seri Galaxy S24 yang mencakatkan penjualan 13,5 juta unit pada kuartal ini, menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,5% dibandingkan seri Galaxy S23 di tahun sebelumnya.

Apple menempati posisi kedua dengan pengiriman 48,7 juta iPhone, meskipun mengalami penurunan tahunan sebesar 16%, terbesar di antara lima vendor teratas. Ini menandai tantangan yang dihadapi oleh Apple, terutama di pasar inti seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China.

post-cover

Xiaomi, dengan pengiriman 40,7 juta unit, berhasil mempertahankan posisi ketiganya dengan 14% pangsa pasar. Xiaomi dan Transsion, vendor lain yang mencatat pertumbuhan signifikan, masing-masing mengalami kenaikan tahunan sebesar 33% dan 86%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh ekspansi kuat di pasar Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

Transsion, dengan pengiriman 28,6 juta unit, dan Oppo, dengan 25 juta unit, melengkapi lima besar vendor dengan pangsa pasar 10% dan 8% masing-masing. Kedua vendor ini terus menunjukkan pertumbuhan berkat model-model terbaru yang dikirimkan ke pasar global.

Canalys mencatat bahwa stabilisasi kondisi makroekonomi di beberapa pasar negara berkembang dan strategi meningkatkan produksi serta menimbun bahan mentah oleh vendor telah membantu mendukung pertumbuhan ini.

Laporan ini menekankan bagaimana merek-merek ini menyesuaikan strategi mereka untuk menghadapi perubahan biaya produksi dan permintaan pasar. Ini mencerminkan dinamika yang berubah dari industri smartphone global yang terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan teknologi.

Back to top button