News

Partai-partai Oposisi India Siap Bersatu Melawan Narendra Modi di Pemilu 2024

Para pemimpin dari berbagai partai oposisi India bertemu di Bihar untuk mendiskusikan sebuah koalisi besar pada pemilihan umum tahun depan. Mereka akan merumuskan sebuah rencana untuk mengajukan kandidat bersama melawan Partai Bharatiya Janata (BJP) dalam konsultasi-konsultasi penting.

Para pemimpin dari 17 partai politik di India pada Jumat (23/6/2023) sepakat untuk membentuk sebuah front persatuan melawan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Sejumlah koalisi lemah telah dibentuk di masa lalu, tetapi tidak lagi sejak tahun 1980-an begitu banyak partai yang berbeda bersatu di tingkat nasional untuk melawan partai yang berkuasa di pemerintahan, The Indian Express melaporkan.

“Tentu saja akan ada beberapa perbedaan di antara kami, tetapi kami telah memutuskan bahwa kami akan bekerja sama, bekerja dengan fleksibilitas,” kata Rahul Gandhi, seorang tokoh kunci dalam Partai Kongres Nasional India (INC) yang dipecat dari parlemen pada Maret lalu karena kasus pencemaran nama baik.

Pertemuan ini dipandu oleh menteri utama negara bagian Bihar timur, Nitish Kumar, dan diadakan di ibukota negara bagian Patna.

“Semua orang telah sepakat bahwa kita semua akan bekerja sama demi kepentingan negara,” kata Kumar dari Partai Persatuan-Janata Dal.

“Ada kesepakatan untuk maju bersama, ada kesepakatan untuk bertarung dalam pemilihan umum bersama,” imbuhnya.

Para pemimpin oposisi membidik BJP dan Modi

Pertemuan ini mempertemukan para politisi senior dari berbagai partai yang bertekad untuk menolak masa jabatan ketiga Modi sebagai perdana menteri.

“Jika pemerintahan diktator ini kembali kali ini, tidak akan ada pemilihan umum di masa depan,” kata Kepala Menteri Bangal Barat Mamata Banerjee seperti dilansir The Hindu.

Namun, perwakilan dari beberapa partai tidak hadir dalam konferensi pers pasca-pertemuan pada hari Jumat. The Times of India melaporkan bahwa Partai Aam Aadmi tidak akan bergabung dengan aliansi apapun dengan INC hingga mereka mengecam peraturan pemerintah pusat yang kontroversial yang mempengaruhi para birokrat yang ditempatkan di ibukota.

Sementara itu, BJP menolak pembicaraan oposisi dan menyebutnya sebagai ‘latihan yang sia-sia’.

Apa selanjutnya untuk oposisi?

Partai-partai ini akan bertemu lagi pada Juli nanti untuk merumuskan strategi mengalahkan BJP yang beraliran Hindu-nasionalis dalam pemilihan umum.

Hal ini akan mencakup pencalonan kandidat bersama di beberapa konstituen tertentu di seluruh negeri untuk mencegah BJP mendapatkan keuntungan dari perpecahan suara di antara partai-partai oposisi.

Kumar mengatakan bahwa partai-partai ini juga akan menyusun sebuah manifesto bersama yang menguraikan rencana mereka untuk ekonomi India, di antara isu-isu lainnya.

“Ada banyak rintangan yang harus dilewati sebelum front persatuan oposisi yang tepat dapat terbentuk,” kata analis politik Arti Jerath kepada Associated Press.

“Tetapi saya pikir dorongan bagi partai-partai oposisi untuk memberikan tantangan bersatu kepada Modi sangat, sangat besar karena dalam empat tahun terakhir mereka semua menghadapi pelecehan dari badan-badan investigasi federal dan BJP telah memainkan politik dengan mereka semua untuk mematahkan partai-partai ini dan melecehkan para pemimpin mereka.”

“Jika mereka tidak memberikan tantangan yang bersatu kepada Modi dan entah bagaimana menghentikannya untuk kembali, mereka semua tahu bahwa ini akan menjadi akhir dari jalan bagi mereka karena BJP tidak akan membiarkan partai-partai oposisi ini, terutama Kongres, untuk bertahan hidup,” katanya. [Reuters/Associated Press/DW]

Back to top button