News

Pantau Pelaksanaan PSU Malaysia, Bawaslu Beri Beberapa Catatan


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI turut mengawasi persiapan gelaran Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia pada besok, Minggu 10 Maret 2024 debgan ketat.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyebut hal itu guna memastikan PSU sesuai dengan ketentuan, baik prosedur, ketersediaan logistik, akurasi data, dan ketentuan khusus mengenai prosedur PSU.

“Pada persiapan pengawasan PSU (9/3), Pengawas memastikan data pemilih akurat, pemberitahuan tersampaikan kepada pemilih, jumlah logistik serta pendistribusiannya tepat dan TPS didirikan satu hari sebelum pemungutan suara,” kata Lolly dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya akan berkordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait jumlah DPT untuk PSU di sana, agar nama-nama yang bersangkutan dilakukan pencermatan untuk memastikan pada saat pemungutan suara.

“DPT untuk PSU di Kuala Lumpur sebanyak 62.217 pemilih, terdiri dari 20 TPS (42.372 pemilih) dan 122 KSK (19.845 pemilih). Berdasarkan pencermatan terhadap elemen data DPT yang diberikan KPU, jumlah data pemilih telah sesuai, namun terdapat catatan terdapat pemilih dengan nama yang sama,” terangnya.

Sementara terkait logistik, Bawaslu terus melakukan pengawasan secara melekat agar distribusi logistik telah tiba di TPSLN/KSK sebelum pelaksanaan PSU dibuka.

Lolly menjelaskan bahwa hasil pengawasan simulasi pemungutan suara (9/3), terdapat 22 lokasi TPS yang dilaksanakan di gedung World Trade Centre (WTC) Kuala Lumpur, dengan 3 tahap antrian dan sistem one way.

“Catatannya, diperlukan ketepatan waktu petugas TPS, dan manajemen terhadap Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang mengantri lebih awal namun memasuki TPS 1 (satu) jam terakhir sehingga tidak terjadi crowded,” ujar Lolly.

Back to top button