Market

Pantau Harga dan Persediaan Pangan, Bos Bapanas Janjikan Rajin Sidak

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan, upaya memastikan stabilitas stok dan harga bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), diisi dengan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan.

“Di minggu ini tercatat sejumlah lokasi telah kita datangi. Diantaranya ritel modern di wilayah Jakarta yang kita datangi bersama Mendag, Kementan, BUMN, Pemda, dan Asosiasi. Selain itu, pasar tradisional di Serang, Banten bersama Komisi IV DPR, BUMN, dan stakeholder lainnya,” jelas Arief di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Arief mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan, komoditas pangan strategis cukup tersedia dan aman. Saat kunjungan kerja ke Serang, Banten pada 13 Desember 2022, stok kebutuhan pokok terpantau aman dengan harga yang relatif stabil. Namun ada sedikit kenaikan dan penurunan untuk beberapa komoditas.

“Kalau kita lihat beberapa harga pangan memang naik tapi ada juga yang turun. Seperti ayam boiler itu HAP-nya 36.500 rupiah per kg tapi di sini angkanya masih 34 ribu per kg. Jadi ini juga perlu kita dorong BUMN di bidang pangan untuk menyerap live bird dan karkas,” kata mantan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero/RNI) itu.

Arief menegaskan, Bapanas yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Jokowi, terus melakukan pemantauan kondisi pangan, secara rutin. Baik secara daring maupun luring. “Berkaitan neraca pangan, tiap bulan kita meeting dengan Menko perekonomian. Jadi semua bahan pokok strategis itu semua kita perhitungkan. Dari neraca, ketersediaan semua firm tersedia, tapi memang yang perlu diwaspadai harga. Kenaikan harga itu sendiri disebabkan karena beberapa faktor, misalnya kenaikan BBM, atau juga kenaikan beberapa biaya produksi lain,” urainya.

Upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga, kata dia, menjadi bagian dari mitigasi NFA. Agar masyarakat dapat merayakan hari besar keagamaan dan nasional dengan tenang dan nyaman. Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dalam Rapat Kabinet di Istana, Jakarta, Selasa, (6/12/2022), meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait, menjaga pasokan pangan. Agar tidak terjadi lonjakan harga yang berdampak pada instabilitas sosial.

Back to top button