News

PAN Tepis Isu Perpanjangan Tiga Periode Berasal dari Jokowi

Partai Amanat Nasional (PAN) menepis tegas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia menjadi tiga periode yang dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Fikri Yasin, menegaskan bahwa dengan telah berjalananya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, isu mengenai perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tidak relevan

“Sudah jelas, tahapan pemilu telah berjalan, sehingga isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tidak relevan,” ujar Fikri Yasin saat dihubungi Inilah.com, Sabtu (28/10/2023).

Dia menambahkan, dimulainya tahapan Pemilu dengan pendaftaran para bakal calon Presiden dan bakal calon Wakil Presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengindikasikan bahwa isu perpanjangan masa jabatan kepala negara menjadi tidak substansial.

“Pelaksanaan tahapan Pemilu oleh KPU menunjukkan bahwa pemilu berjalan sesuai rencana,” tambahnya.

Fikri Yasin juga menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan, pada tahun 2021 lalu, mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang sempat dibahas oleh pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama dengan Presiden Jokowi.

Menurutnya, pernyataan dari sosok yang akrab disapa Zulhas tersebut tidak memiliki kaitan dengan isu yang muncul belakangan ini.

“Pernyataan tersebut jelas dibuat pada tahun 2021, sedangkan saat ini sudah tahun 2023 dan tahapan pemilu sudah berjalan. Jadi, keraguan apalagi yang muncul?,” pungkasnya.

Back to top button