News

PAN dan Golkar Dukung Prabowo, PDIP: Semoga Lanjut Sampai Pendaftaran di KPU

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah turut mengucapkan selamat kepada PAN dan Partai Golkar, yang secara resmi telah bergabung ke koalisi Gerindra dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.

“PDIP mengucapkan selamat kepada partai-partai politik tersebut, yang mudah-mudahan telah menunjukkan kedaulatan politiknya untuk menentukan sikap politik apa yang menurut masing-masing parpol itu terbaik, baik itu bagi bangsa dan negaranya,” ujar Basarah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).

Tak hanya itu, ia juga menyatakan harapannya agar koalisi yang diisi oleh empat parpol parlemen tersebut dapat terus kokoh hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Jadi PDIP welcome dan mengucapkan selamat, mudah-mudahan kerja sama politik itu akan berlanjut sampai dengan pendaftaran di KPU pada batas akhir masa pendaftaran presiden nanti,” tutur dia.

Basarah juga menyatakan karena pemilu sudah tinggal 183 hari lagi, tentu sudah sewajarnya parpol menunjukkan sikap dan mulai merapat ke barisan capres tertentu.

“Tentunya (Bacapres) harus segera mendapatkan dukungan partai-partai politik untuk memenuhi ketentuan 20 persen,” jelasnya.

“UU pemilu itu sendiri sehingga peristiwa bergabungnya dua parpol Golkar dan PAN mendukung pak Prabowo sebagai capres, sesuatu hal yang lumrah dan konstitusional,” tambah dia.

Sebelum merapat ke Prabowo, Golkar diketahui sudah membentuk tim teknis bersama PDIP. Menanggapi hal ini, Basarah hanya legowo dan menyatakan memang seperti itu sebuah dinamika di politik.

“Itu kan politik, politik itu dinamis, cair ya bahkan tidak ada jaminan juga parpol yang sudah menjalin kerja sama itu ketika in the end pendaftarannya nanti, (akan) bersama-sama. Apalagi yang baru sekadar penjajakan dan itu kami anggap sesuatu hal yang wajar dalam dinamika politik kita,” ungkap Basarah.

Belum lagi, tentunya dalam bekerja sama Basarah menyinggung kunci kesukarelaan, tanpa adanya paksaan.

“Nah kalau syarat itu tidak dipenuhi ya PDIP juga tidak memaksa diri, yang paling penting adalah bagi kami sebagai parpol yang nemiliki golden ticket untuk mengusulkan sendiri capres-cawapresnya, PDIP tak mau jumawa, tidak mau menyombongkan diri,” ujar Basarah.

“Maka dengan demikian, kami tetap membuka diri untuk bekerja sama dengan parpol-parpol lain,” tambah dia.

Back to top button