Cuaca panas yang ekstream sangat terasa saat ini. Meski banyak orang terlihat santai saja menghadapi teriknya matahari dan polusi udara, pakar kesehatan kulit dan kecantikan, Abelina D Fitria menjelaskan, justru sangat penting menggunakan pelindung diri berlapis.
“Misalnya pakai payung dan topi. Gunakan payung dengan warna yang memantulkan cahaya sinar matahari seperti silver dan putih, jangan pakai warna yang gelap,” kata Abelina kepada Inilah.com di Laboratoires Embryolisse Multi Soins Surdoues, Sociolla, Jakarta Selatan, Sabtu (07/10/2023).
Masih menurutnya, masyarakat yang peduli kesehatan kulit di tengah cuaca panas ekstream ini bisa secara berulang mengaplikasikan sunscreen secara bertahap.
“Misalnya sebelum berangkat kerja atau keluar rumah, bisa aplikasikan sunscreen sekali. Setelah itu jika usai mengambil air wudhu, bisa kembali menggunakan sunscreen agar kulit tetap terjaga saat terpapar sinar matahari,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan, pantulan cahaya sinar matahari juga sangat membuat kondisi kulit menjadi kering. Karena itu, sangat penting untuk menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan mousturizer atau pelembab yang tepat sesuai dengan Jenis kulit Anda.
Rajin Mengelap Keringat
Mengelap keringat saat kondisi udara panas juga sangat disarankan.
Hal ini agar menghindari terjadinya timbulnya biang keringat yang terkadang tiba-tiba muncul karena cuaca panas.
“Setelah lap keringat, perhatikan apakah sunscreen yang ada gunakan hilang atau tidak. Jika hilang, lebih baik aplikasikan ke wajah kembali,” tambahnya.
Masker Merusak Kulit Wajah
Kebanyakan masyarakat menggunakan masker saat panas dan terik matahari terasa menyengat. Padahal, menurut Abelina, masker bisa merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi kulit dan tubuh.
“Kalau sedang berkeringat dan menggunakan masker, suka menjadi biang keringat dan juga jerawat kecil-kecil. Karena itu, perlu juga melakukan double cleansing agar wajah kembali bersih,” paparnya.
