News

Pakai Helikopter, Kepala BNPB Tinjau Langsung Pulau Bawean yang Diguncang Gempa


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Adapun lokasi yang akan dikunjungi pada Minggu (24/3) adalah Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Kepala BNPB akan mengunjungi Pulau Bawean menggunakan helikopter dari Surabaya dengan lokasi pendaratan di Lapangan Sepakbola, Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.

Kepala BNPB di Pulau Bawean akan melihat kondisi pengungsian di Desa Suari. Selain itu, Suharyanto juga akan meninjau rumah, sarana ibadah, dan fasilitas umum yang terdampak gempa guna melihat kondisi terkini serta memastikan langkah penanganan bencana sudah berjalan dengan baik.

Selepas meninjau lokasi terdampak di Desa Suari, Kepala BNPB melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke Kantor Kecamatan Sangkapura dan dilanjutkan ke Pelabuhan Umum Bawean.

Selanjutnya, pada Senin (25/3), Kepala BNPB akan mengikuti rangkaian acara Rapat Koordinasi penanganan darurat gempa bumi bersama Bupati Gresik di Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik.

Perkembangan Kejadian Gempa Bumi

Hasil perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Sabtu (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban. Menyusul hal tersebut, BPBD setempat telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik.

Selain posko darurat, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian. Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Provinsi juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kab. Sidoarjo, Kab. Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban,  di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit.

Selain itu gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung. Guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana.
 

Back to top button