Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika, mengumumkan penyelesaian operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pasca kecelakaan tragis yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut laporan, kecelakaan yang terjadi pada Jumat pagi itu menyebabkan empat korban meninggal dan 34 korban selamat, yang semuanya telah dibawa ke rumah sakit.
Hery menjelaskan bahwa proses evakuasi dimulai sesaat setelah kejadian pukul 06.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB.
“Operasi SAR kini telah dinyatakan selesai,” ujar Hery dalam pernyataannya, Jumat (5/1/2024) malam.
Evakuasi ini melibatkan berbagai instansi, termasuk jajaran Basarnas Bandung dan PT KAI.
Korban yang meninggal dunia telah dibawa ke RSUD Cicalengka.
Mereka termasuk Julian Dwi, masinis KA Commuter Line Bandung Raya, yang dievakuasi pertama kali sekitar pukul 08.00 WIB, diikuti oleh Ponisam, asisten masinis, yang dievakuasi sekitar pukul 09.50 WIB. Korban lainnya adalah Andriansyah dan Enjang Yudi, seorang Polsuska.
Para korban selamat ditangani di berbagai rumah sakit, termasuk RS AMC Cileunyi, RSUD Cicalengka, RSU Edelweis Bandung, dan RSU Santosa Bandung.
Setelah evakuasi tuntas, Hery mengumumkan penutupan resmi Operasi SAR untuk insiden ini dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
