Ototekno

Nvidia Perkenalkan JUPITER, Superkomputer AI untuk Penelitian Iklim dan Teknologi Kuantum

Nvidia baru ini mengumumkan peluncuran superkomputer JUPITER, yang akan didukung oleh arsitektur komputasi terakselerasi Nvidia Grace Hopper, menandai era baru dalam superkomputer untuk mengatasi tantangan besar dalam berbagai bidang seperti ilmu material, penelitian iklim, penemuan obat, dan lainnya. Dengan lokasi di fasilitas Forschungszentrum Jülich, Jerman, JUPITER akan menjadi titik fokus dalam upaya penelitian global.

Superkomputer ini menampilkan konfigurasi node quad Nvidia GH200 Grace Hopper Superchip, yang menawarkan kinerja AI yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan lebih dari 90 exaflop kinerja untuk pelatihan AI dan 1 exaflop untuk aplikasi komputasi kinerja tinggi (HPC), JUPITER tidak hanya efisien dari segi energi tetapi juga sangat kuat, mengonsumsi hanya 18,2 megawatt daya.

Wakil presiden hyperscale dan HPC di Nvidia, Ian Buck, menekankan bahwa kerja sama dengan Jülich, Eviden, dan ParTec dalam sistem ini akan mengantarkan era baru superkomputer AI. 

Thomas Lippert dari Jülich Supercomputing Centre juga menyatakan bahwa JUPITER akan merevolusi penelitian ilmiah dengan menggabungkan AI dan HPC exascale.

“Sistem JUPITER Jülich Supercomputing Centre adalah contoh terbaru dari kemajuan signifikan yang dibuat Eviden dengan Nvidia GH200,” katanya dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).

Superkomputer JUPITER juga akan memajukan penelitian di berbagai bidang, termasuk prediksi iklim dan cuaca, penemuan obat, komputasi kuantum, dan teknik industri, melalui integrasi solusi perangkat lunak Nvidia. Pemasangan sistem ini diharapkan pada tahun 2024.

Back to top button