Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden (Wapres) sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Hamzah Haz di kawasan Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). Ia sudah berada di lokasi sejak pukul 9.58 WIB.
Cak Imin tiba didampingi oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid. Mereka disambut hangat oleh perwakilan pihak Hamzah Haz. Orang nomor satu di PKB itu tampak semringah. Meski iti ia enggan memberitahu lebih jauh perihal pertemuan ini. Ia mengeklaim hanya Halalbihalal usai Lebaran.
“Halalbihalal saja,” kata Cak Imin kepada wartawan.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Bidang Komunikasi dan Informasi Ahmad Iman Sukri mengatakan, Cak Imin ingin meminta nasihat politik dari Hamzah Haz yang pernah menduduki posisi wapres. Tercatat, Hamzah merupakan Wapres ke-9 RI saat Megawati Soekarnoputri menjabat pada 2001-2004.
“Cak Imin minta nasihat politik dari mantan Wapres Pak Hamzah Haz. Karena Pak Hamzah Haz ini mantan Ketua Umum PPP yang fenomenal pernah jadi wapres, politisi reformasi Islam,” ujar Iman mengutip Antara, Rabu (10/5/2023) malam.
Menurut dia, Cak Imin merasa perlu mendapatkan masukan sekaligus menimba pengalaman dari Hamzah Haz. Mereka juga akan berdiskusi terkait perkembangan politik saat ini, terutama menjelang Pemilu 2024.
“Nasihat-nasihat politik. Intinya juga nanti pileg dan pilpres berjalan secara damai dan demokratis,” katanya.
Beberapa lembaga survei menyebut Cak Imin merupakan bakal calon wakil presiden (cawapres) paling potensial.
Salah satunya hasil survei terbaru PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia yang menempatkan Cak Imin di urutan kelima sebagai kandidat calon presiden (capres) secara nasional dengan perolehan 4,8 persen. Dia berada di bawah Ridwan Kamil yang mendapatkan 5,2 persen.
“Tentu terkait juga dengan cawapres. Cak Imin terakhir survei PolMark di Jawa Timur sebagai cawapres yang paling tinggi,” jelas Iman.0
Untuk di wilayah Jawa Timur (Jatim), Cak Imin menempati posisi teratas untuk posisi wapres dengan 11,5 persen, mengungguli Khofifah Indar Parawansa dengan 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen. Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, dan sejumlah nama lainnya di bawah 1 persen.
“Jadi, memang perhitungan Cak Imin ini, pertama, karena ketua umum partai politik. Kedua, representasi NU,” kata Iman menambahkan.
