News

NasDem Ungkap Alasan Jokowi Tak Undang Surya Paloh ke Istana

Partai NasDem mengakui jika ketua umumnya, Surya Paloh tidak diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan seluruh pimpinan parpol pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) kemarin.

Ketua DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah mengatakan Jokowi tidak mengundang Surya Paloh karena tahu sang ketua umum sedang berada di luar negeri.

“Tidak diundangnya pak Surya, karena pak Surya juga sampai kemarin memang masih di luar negeri. Hubungan ketum dengan pak Jokowi dalam hubungan yang baik-baik saja,” katanya di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya, Surya Paloh sudah mengetahui jika Jokowi akan mengumpulkan para ketum parpol di Istana kemarin. Bahkan Surya Paloh mendukung segala langkah Jokowi dalam menjalin komunikasi politik dengan seluruh pimpinan parpol.

“Segala pertemuan untuk kepentingan bangsa dan negara, harus selalu kita hargai dan hormati. Termasuk pertemuan tadi malam. Karena banyak masalah-masalah kebangsaan yang sangat penting dibicarakan dan diselesaikan bersama-sama,” ujarnya.

Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Bahas Koalisi 2024

Sebagai informasi, Presiden Jokowi pada Selasa (2/5/2023) malam kemarin mengumpulkan seluruh ketum parpol pendukung pemerintah, kecuali Partai NasDem.

Menurut Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy, dalam pertemuan tersebut Jokowi akan membahas wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Istana Merdeka.

“Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres,” kata Romy melalui keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

Dia mengakui wacana koalisi yang menduetkan Ganjar-Prabowo bertentangan dengan kondisi politik saat ini. Sebab Prabowo sudah diusung oleh Gerindra sebagai capres, dan Ganjar telah dideklarasikan oleh PDIP sebagai capres 2024.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku pertemuan para ketum parpol yang tergabung dalam koalisi pemerintahan saat ini membahas hal-hal baik. Salah satunya terkait perkembangan perekonomian Indonesia saat ini.

“Hal-hal yang baik. Tadi kita terutama intinya lebaran, kemudian beliau menyampaikan perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan world bank. Bahwa Indonesia benar-benar punya potensi, benar-benar bisa menjadi negara maju,” kata Prabowo kepada wartawan, usai bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023).

Back to top button