Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengaku siap mundur apabila partai yang didirikannya tidak tembus parlemen pada Pemilu 2024. Tidak hanya itu, Paloh juga mengaku rela mundur jika jumlah kursi NasDem di parlemen berkurang.
“Jangankan menurun dan tidak lolos parliamentary threshold, kalau tidak ada tambahan kursi di parlemen artinya saya sebagai nakhoda sudah tidak layak lagi memimpin NasDem. Tak ada tambahan kursi, nahkodanya out,” kata Paloh usai menghadiri HUT ke-11 Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Paloh menyatakan hal itu menyikapi hasil survei yang menyebutkan NasDem potensi tak tembus ambang batas parlemen 4 persen pada Pemilu 2024. Dia menilai hasil survei tersebut merupakan gambaran ilmiah yang mesti dipertanggungjawabkan. Namun dia juga meragukan kesahihan hasil survei tersebut dan mencurigai adanya maksud terselubung.
Bos Media Group juga mengeluhkan adanya gelagat yang berupaya membenturkan NasDem dengan Presiden Jokowi maupun parpol-parpol koalisi pendukung pemerintah lainnya. Gelagat ini terasa setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024.
Menurutnya, NasDem harus mampu menjawab survei tersebut dengan kerja keras. Malahan dia meyakini NasDem bakal naik kelas karena telah melakukan lompatan besar dari dua kali pemilu legislatif yakni pada 2014 NasDem tembus parlemen dan pada 2019 berhasil menambah jumlah kursi di DPR.
“Pada ulang tahun ke-11 ini saya sebagai nahkoda kapal ini, saya ingin menyampaikan membawa partai ini berhasil melakukan lompatan jauh dan lebih besar artinya kita naik kelas,” pungkasnya.
